19.8 C
Madura
Saturday, June 10, 2023

Disdik Anggarkan Rp 860 Juta untuk UASBN

BANGKALAN – Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan mengalokasikan anggaran Rp 860.000.000. Anggaran itu belanja cetak kartu peserta, cetak soal tiga mata pelajaran (mapel) ujian akhir sekolah berstandar nasional (UASBN), dan cetak surat keterangan hasil ujian sekolah (SKHUS) pada kegiatan fasilitasi ujian sekolah SD/MI/SDLB.

Selisih anggaran program tersebut dengan harga terkoreksi cukup jauh. PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk menjadi pemenang lelang program Disdik Bangkalan dengan harga terkoreksi Rp 328.473.750. Dengan demikian, selisih antara pagu anggaran dengan harga terkoreksi mencapai Rp 531.526.250.

Proses lelang program itu telah tampung. Rekanan asal Kota Sidoarjo telah melakukan tanda tangan kontrak, Selasa (17/4). PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk memiliki kewajiban merealisasikan program tersebut.

Baca Juga :  DAK Lebih Banyak Digunakan Bangun Rumdin Kasek, RKB Hanya Satu Lembaga

Sekretaris Disdik Bangkalan Bambang Budi Mustika membenarkan memiliki program belanja cetak kartu peserta, cetak soal tiga mapel UASBN dan cetak SKHUS pada kegiatan fasilitasi ujian sekolah tingkat SD/MI/SDLB. Program tersebut diproyeksikan untuk 19.417 siswa kelas enam SD sederajat.

Dia mengungkapkan, kartu peserta, soal tiga mapel UASBN, dan SKHUS akan didistribusikan oleh rekanan, Senin (30/4). PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk akan mendistribusikan langsung menuju polsek-polsek yang ada di Bangkalan.

Sebab, 3–4 Mei siswa kelas enam SD dan yang sederajat akan melaksanakan UASBN. ”Memang harus cepat. PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk sudah bidangnya serta diakui di Indonesia,” ucapnya.

Bambang menambahkan, sisa anggaran Rp 531.526.250 akan dimasukkan dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) sehingga bisa digunakan untuk program yang lain. ”Menunggu PAK, baru di-plotting untuk program lain,” pungkasnya.

Baca Juga :  Khawatir Padam, Sekolah Siapkan Genset Selama UNBK

Anggota Komisi D DPRD Bangkalan Moh. Holifi meminta disdik intens melakukan pemantauan terhadap rekanan agar pendistribusian program tersebut sesuai jadwal. ”Agar tidak ada keterlambatan pelaksanaan UASBN,” katanya.

BANGKALAN – Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan mengalokasikan anggaran Rp 860.000.000. Anggaran itu belanja cetak kartu peserta, cetak soal tiga mata pelajaran (mapel) ujian akhir sekolah berstandar nasional (UASBN), dan cetak surat keterangan hasil ujian sekolah (SKHUS) pada kegiatan fasilitasi ujian sekolah SD/MI/SDLB.

Selisih anggaran program tersebut dengan harga terkoreksi cukup jauh. PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk menjadi pemenang lelang program Disdik Bangkalan dengan harga terkoreksi Rp 328.473.750. Dengan demikian, selisih antara pagu anggaran dengan harga terkoreksi mencapai Rp 531.526.250.

Proses lelang program itu telah tampung. Rekanan asal Kota Sidoarjo telah melakukan tanda tangan kontrak, Selasa (17/4). PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk memiliki kewajiban merealisasikan program tersebut.


Baca Juga :  Anggaran DAK Tahap II Ngendap

Sekretaris Disdik Bangkalan Bambang Budi Mustika membenarkan memiliki program belanja cetak kartu peserta, cetak soal tiga mapel UASBN dan cetak SKHUS pada kegiatan fasilitasi ujian sekolah tingkat SD/MI/SDLB. Program tersebut diproyeksikan untuk 19.417 siswa kelas enam SD sederajat.

Dia mengungkapkan, kartu peserta, soal tiga mapel UASBN, dan SKHUS akan didistribusikan oleh rekanan, Senin (30/4). PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk akan mendistribusikan langsung menuju polsek-polsek yang ada di Bangkalan.

Sebab, 3–4 Mei siswa kelas enam SD dan yang sederajat akan melaksanakan UASBN. ”Memang harus cepat. PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk sudah bidangnya serta diakui di Indonesia,” ucapnya.

Bambang menambahkan, sisa anggaran Rp 531.526.250 akan dimasukkan dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) sehingga bisa digunakan untuk program yang lain. ”Menunggu PAK, baru di-plotting untuk program lain,” pungkasnya.

- Advertisement -
Baca Juga :  Puluhan Ribu Warga Masih Buta Huruf

Anggota Komisi D DPRD Bangkalan Moh. Holifi meminta disdik intens melakukan pemantauan terhadap rekanan agar pendistribusian program tersebut sesuai jadwal. ”Agar tidak ada keterlambatan pelaksanaan UASBN,” katanya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/