BERSINERGI: Rektor UTM Dr. Safi’, S.H., M.H. memberikan penghargaan kepada Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar di Graha Utama UTM lantai 10 Rabu (22/2). (VIVIN AGUSTIN HARTONO/JPRM)
BANGKALAN– Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menggelar diskusi bertajuk Menjemput Pesan Kampus kemarin (22/2). Acara yang dimoderatori Sudjiwo Tejo itu dipaparkan langsung oleh Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar.
SEMRINGAH: Depan dari kanan, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar; Rektor UTM Dr. Safi’, S.H., M.H.; Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar; Dr. Drs. Ec. H. Muh. Syarif, M.Si.; dan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam saat pembukaan acara Menjemput Pesan Kampus di Graha Utama lantai 10 Rabu (22/2). (VIVIN AGUSTIN HARTONO/JPRM)
Sejumlah tamu penting dan pejabat pemerintahan hadir dalam diskusi di lantai 10 Graha Utama UTM tersebut. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar juga hadir.
”Ayo kita mulai bersama-sama. Insyaallah pesan kampus di UTM ini menjadi kesan pertama yang akan kami tekuni di masyarakat untuk kemajuan bangsa dan negara,” ucap Presiden Jancukers itu.
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar menyampaikan tiga poin pada kegiatan tersebut. Yakni, lokalitas Madura khususnya melalui UTM dapat dikembangkan dengan baik untuk kemajuan masyarakat Madura. Kedua, hasil riset atau temuan yang dihasilkan dapat memberikan kontribusi nyata untuk perubahan masyarakat lebih baik.
”Yang ketiga, saya sangat setuju bahwa Madura juga memiliki potensi luar biasa. Dengan demikian, adanya kampus menjadi pusat solusi mencari kehidupan melalui sains dan teknologi untuk kemajuan bangsa,” kata ketua umum PKB yang biasa disapa Gus Muhaimin itu.
Rektor UTM Dr. Safi’, S.H., M.H. menyatakan, aspirasi yang disampaikan kepada Gus Muhaimin bisa diterima untuk ditindaklanjuti. Acara tersebut dapat memberikan kontribusi untuk pembangunan Madura, baik dalam sektor infrastruktur, ekonomi, maupun pendidikan.
”Pesan inspirasi kepada Gus Muhaimin ini dapat ditindaklanjuti dalam bentuk kebijakan. Semoga bisa ditindaklanjuti demi kebaikan UTM, Madura, bangsa, dan negara,” harapnya. (ay/onk)
BANGKALAN– Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menggelar diskusi bertajuk Menjemput Pesan Kampus kemarin (22/2). Acara yang dimoderatori Sudjiwo Tejo itu dipaparkan langsung oleh Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar.
SEMRINGAH: Depan dari kanan, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar; Rektor UTM Dr. Safi’, S.H., M.H.; Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar; Dr. Drs. Ec. H. Muh. Syarif, M.Si.; dan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam saat pembukaan acara Menjemput Pesan Kampus di Graha Utama lantai 10 Rabu (22/2). (VIVIN AGUSTIN HARTONO/JPRM)
Sejumlah tamu penting dan pejabat pemerintahan hadir dalam diskusi di lantai 10 Graha Utama UTM tersebut. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar juga hadir.
”Ayo kita mulai bersama-sama. Insyaallah pesan kampus di UTM ini menjadi kesan pertama yang akan kami tekuni di masyarakat untuk kemajuan bangsa dan negara,” ucap Presiden Jancukers itu.
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar menyampaikan tiga poin pada kegiatan tersebut. Yakni, lokalitas Madura khususnya melalui UTM dapat dikembangkan dengan baik untuk kemajuan masyarakat Madura. Kedua, hasil riset atau temuan yang dihasilkan dapat memberikan kontribusi nyata untuk perubahan masyarakat lebih baik.
”Yang ketiga, saya sangat setuju bahwa Madura juga memiliki potensi luar biasa. Dengan demikian, adanya kampus menjadi pusat solusi mencari kehidupan melalui sains dan teknologi untuk kemajuan bangsa,” kata ketua umum PKB yang biasa disapa Gus Muhaimin itu.
Rektor UTM Dr. Safi’, S.H., M.H. menyatakan, aspirasi yang disampaikan kepada Gus Muhaimin bisa diterima untuk ditindaklanjuti. Acara tersebut dapat memberikan kontribusi untuk pembangunan Madura, baik dalam sektor infrastruktur, ekonomi, maupun pendidikan.
”Pesan inspirasi kepada Gus Muhaimin ini dapat ditindaklanjuti dalam bentuk kebijakan. Semoga bisa ditindaklanjuti demi kebaikan UTM, Madura, bangsa, dan negara,” harapnya. (ay/onk)