SURABAYA – Upaya Pemkab Bangkalan mendorong pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) agar mengantongi nomor induk berusaha (NIB) mendapat apresiasi Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Bupati R. Abdul Latif Amin Imron mendapat penghargaan langsung dari Menteri Invetasi/BKPM Bahlil Lahadalia di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Rabu (22/12).
Bupati yang akrab disapa Ra Latif itu menyampaikan, Bangkalan memiliki peluang untuk menjadi kota industri. Pihaknya berkomitmen menjadikan Bangkalan sebagai kabupaten/kota ramah investasi. Implementasinya yaitu membuka kesempatan seluas-luasnya dan mempermudah proses perizinan.
Dengan banyaknya investor yang mengembangkan usahanya di Bangkalan, maka lowongan pekerjaan akan terbuka lebar. Dengan begitu, pengangguran akan berkurang dan kesejahteraan masyarakat akan meningkat. ”Muaranya, kami ingin mewujudkan Bangkalan sejahtera,” kata mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu.
Selama ini, pemkab tidak hanya memberikan peluang kepada investor dengan modal yang besar untuk mewujudkan Bangkalan sejahtera. Tetapi juga memberdayakan pelaku UMK agar memiliki izin lengkap dalam mengembangkan usahanya. Salah satunya dengan memfasilitasi penerbitan nomor induk berusaha.
Misalnya, dengan memberikan sosialisasi secara merata di 18 kecamatan tentang tata cara pengurusan NIB kepada pelaku UMK. Serta membantu proses pengurusan NIB secara online kepada pelaku UMK di lokasi sosialisasi. ”Kami bersyukur penerbitan dan pembagian nomor induk berusaha (NIB) yang selama ini dilakukan diapresiasi oleh Kementerian Investasi/BKPM,” ungkap Ra Latif.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bangkalan Agus Sugianto Zein menyampaikan, upaya untuk menjadikan Bangkalan sebagai kota ramah investasi tidak bisa kalau hanya dilakukan oleh pemerintah. Tapi, harus mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat. Yakni, tokoh masyarakat, kiai, dan pemuda.
”Semuanya harus saling mendukung agar investor banyak yang tertarik ke Bangkalan dan membawa dampak positif untuk masyarakat Bangkalan,” harapnya. (jup/onk)