BANGKALAN – Hujan yang mengguyur Bangkalan seharian pada Selasa (20/10) tidak membuat Bupati Abdul Latif Amin Imron mengurungkan niatnya menemui warga kurang mampu. Dia meninjau rumah warga tidak layak huni di Kelurahan Pangeranan, Kecamatan Kota.
Kegiatan sosial tersebut dilakukan setelah mendapatkan laporan dari masyarakat. Seorang buruh lepas bernama Moh. Yusuf tidak memiliki tempat tinggal yang layak. Karena itu, bupati tergerak untuk mendatangi tempat tersebut.
Ra Latif menyampaikan, kedatangannya ke lokasi untuk mengetahui langsung kondisi rumah warga yang nantinya akan dibangun melalui swadaya. Sebab, warga tersebut selama ini belum memiliki tempat tinggal yang layak.
”Yang kami lakukan bukan bedah rumah, tapi lebih tepatnya membangun rumah yang layak huni,” katanya.
Menurut dia, pembangunan rumah layak huni untuk Yusuf ini jelas bukan dari APBD. Tetapi, melalui swadaya masyarakat. Termasuk, dirinya juga ikut menyumbang. ”Tidak dari APBD, yang kita bangun ini dari swadaya. Selain saya, juga ada Pak Lukman (tokoh setempat),” ujarnya.
Ra Latif mengaku, pembangunan rumah layak huni ini tidak bisa dianggarkan melalui APBD. Kalaupun harus menunggu program tersebut, terpaksa harus sabar hingga APBD 2021. ”Karena sekarang sudah berjalan, tidak bisa. Kelamaan kalau menunggu 2021. Kita inisiatif bangun secara swadaya saja,” ucapnya.
Orang nomor wahid di Kota Salak itu menyatakan, kekompakan warga untuk membantu pembangunan rumah layak huni patut diapresiasi. Sebab, ketika rumah ini dibangun, keluarga Yusuf bisa memiliki rumah yang layak.
Mantan wakil ketua DPRD Bangkalan juga meninjau Madrasah Diniyah Awaliyah Darussalam di Jalan KH Achmad Faqih, Kampung Buja’an, Kelurahan Pangeranan. ”Peninjaun madrasah ini akan direhab dengan menggunakan APBD. Tapi, untuk tahun depan,” tandasnya. (daf/luq/par)