BANGKALAN – PT Lamkapai Pratama Mandiri sudah menandatangani kontrak pengerjaan pembangunan lanskap Rabu (10/10) lalu. Namun, proyek di Kawasan Kaki Jembatan Suramadu (KKJSM) Sisi Madura, Desa Pangpong, Kecamatan Labang itu tak kunjung dikerjakan.
Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) sudah mewanti-wanti rekanan agar segera menggarap proyek dengan pagu anggaran Rp 8.160.000.000 tersebut. Tetapi, PT Lamkapai Pratama Mandiri belum melaksanakannya.
Kepala Divisi Data dan Informasi BPWS Pandit Indrawan mengaku kaget saat melihat langsung ke lokasi proyek. Sebab, belum ada tanda-tanda pembangunan lanskap bakal dikerjakan dalam waktu dekat. Alat berat, bahan material, maupun para tukang belum ada di lokasi.
”Tadi (kemarin, Red) saya lewat habis nonton kerapan sapi di Pamekasan. Saya lihat di lokasi belum ada pengerjaan proyek pembangunan lanskap,” ungkap dia Minggu (21/10).
Padahal, pasca teken kontrak, pihaknya telah mewanti-wanti agar rekanan langsung bekerja. Seperti melakukan sosialisasi kepada masyarakat, melakukan pengukuran lokasi proyek, dan secepatnya memulai menggarap proyek pembangunan lanskap.
Pria berkacamata itu belum mengetahui apa saja kendala rekanan belum memulai pengerjaan. Pandit berjanji akan berkoordinasi kembali agar secepatnya proyek tersebut dikerjakan. ”Besok (hari ini, Red) kami tanyakan kembali. Nanti kami infokan hasilnya,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Sekretaris Komisi C DPRD Bangkalan Mat Hari mengatakan, jika telah dilakukan teken kontrak, rekanan seharusnya langsung memulai pengerjaan. Apalagi saat ini waktunya kian mepet.
Mat Hari mendesak rekanan secepatnya memulai pengerjaan proyek pembangunan lanskap. Dengan begitu, di akhir tahun pengerjaan rampung. Selain itu, pengerjaan proyek harus sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB). ”Kami mendesak rekanan secepatnya memulai pengerjaan. Jangan sampai pengerjaannya lintas tahun,” pintanya.
Untuk diketahui, tahun ini BPWS menyiapkan Rp 8.160.000.000 untuk pembangunan lanskap. Harga perkiraan sendiri (HPS) Rp 8.126.579.000. PT Lamkapai Pratama Mandiri keluar sebagai pemenang dengan harga terkoreksi Rp 7.227.895.000.