BANGKALAN – Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat memengaruhi pendapatan driver ojek online (ojol) dan sopir mobil penumpang umum (MPU). Karena itu, Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron menyerahkan bantuan sembako kepada driver ojol dan sopir MPU di Pendapa Agung Kamis (22/7).
Bupati yang biasa disapa Ra Latif itu menerangkan, PPKM darurat berpengaruh besar terhadap perekonomian masyarakat. Utamanya warga yang bekerja di sektor informal. Sebab, pendapatan mereka bergantung dari pengguna jasa. Salah satunya driver ojol dan sopir MPU.
”Driver ojol yang semula banyak orderan, sekarang kian berkurang. Banyaknya masyarakat yang berdiam diri di rumah memengaruhi pendapatan sopir yang tergabung di organda (organisasi angkutan darat),” ucapnya.
Mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu menuturkan, bantuan yang diberikan tidak cuma berupa sembako. Tetapi juga ada vitamin, masker, dan mouth freshener spray. Dia berharap, semua driver ojol dan sopir MPU tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). Dengan demikian, dapat terhindar dari Covid-19.
”Bantuan ini sebagai bentuk perhatian pemerintah. Mudah-mudahan sedikit meringankan walaupun tidak seberapa nilainya. Ini juga sebagai bentuk kebersamaan kita,” sambungnya.
Selain driver ojol dan sopir MPU, bantuan sembako juga akan diberikan kepada para pedagang kaki lima (PKL). Saat ini pemkab melalui dinas sosial (dinsos) terus melakukan pendataan. Sementara untuk tukang becak sudah diserahkan Senin lalu (19/7).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangkalan Agus Zein mengatakan, driver ojol dan sopir MPU harus aman dari Covid-19. Apalagi, sehari-hari bersinggungan dengan orang-orang baru. Sehingga, rentan menularkan atau ditulari Covid-19.
”Karena itu, Bapak Bupati juga memberikan vitamin, masker, dan mouth freshener spray untuk melindungi driver dan sopir MPU. Bapak Bupati memberi atensi khusus kepada para driver ojol dan sopir MPU,” pungkasnya. (jup)