21.4 C
Madura
Tuesday, March 21, 2023

Lestarikan Budaya Panahan Tradisional

BANGKALAN – Budaya penting untuk terus dilestarikan. Salah satunya, panahan tradisional atau jemparingan. Demi menjaga olahraga panahan tradisional tetap lestari, Unit Kegiatan Mahasiswa Olahraga Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (Orgasib) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menggelar Jemparingan Pajher Trunojoyo kemarin (21/7).

Event bertajuk Gladen Ageng Nusantara 2019 itu berlangsung di lapangan sepak bola UTM. Jemparingan Pajher Trunojoyo tingkat nasional yang memperebutkan piala rektor ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah luar Madura.

Salah satu tujuan event yaitu mengenalkan Madura sebagai salah satu pelestari budaya Nusantara, yakni panahan tradisional. Wakil Dekan Tiga Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) UTM Bangun Sentosa menyampaikan, melalui event panahan ini, pihaknya juga ingin memperkenalkan UTM kepada masyarakat luas. ”Jadi, selain mengenalkan Madura, kami juga ingin mengenalkan UTM kepada rakyat Indonesia,” tuturnya.

Baca Juga :  Hari Terakhir, Tiga Balon Rektor UTM Serahkan Berkas Pendaftaran

Dia berharap, pada tahun-tahun mendatang, FISIB UTM terus mengadakan event panahan tradisional demi terwujudnya generasi muda yang cinta akan budaya. Sebab, jemparingan merupakan salah satu khazanah olahraga Nusantara. ”Tahun depan kami akan mengadakan lagi Jemparingan Pajher Trunojoyo,” pungkasnya. (fikri mahbub)

BANGKALAN – Budaya penting untuk terus dilestarikan. Salah satunya, panahan tradisional atau jemparingan. Demi menjaga olahraga panahan tradisional tetap lestari, Unit Kegiatan Mahasiswa Olahraga Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (Orgasib) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menggelar Jemparingan Pajher Trunojoyo kemarin (21/7).

Event bertajuk Gladen Ageng Nusantara 2019 itu berlangsung di lapangan sepak bola UTM. Jemparingan Pajher Trunojoyo tingkat nasional yang memperebutkan piala rektor ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah luar Madura.

Salah satu tujuan event yaitu mengenalkan Madura sebagai salah satu pelestari budaya Nusantara, yakni panahan tradisional. Wakil Dekan Tiga Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) UTM Bangun Sentosa menyampaikan, melalui event panahan ini, pihaknya juga ingin memperkenalkan UTM kepada masyarakat luas. ”Jadi, selain mengenalkan Madura, kami juga ingin mengenalkan UTM kepada rakyat Indonesia,” tuturnya.

Baca Juga :  Di Depan Kapolres, Aktivis HMI Minta Polres Bangkalan Profesional

Dia berharap, pada tahun-tahun mendatang, FISIB UTM terus mengadakan event panahan tradisional demi terwujudnya generasi muda yang cinta akan budaya. Sebab, jemparingan merupakan salah satu khazanah olahraga Nusantara. ”Tahun depan kami akan mengadakan lagi Jemparingan Pajher Trunojoyo,” pungkasnya. (fikri mahbub)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/