23.9 C
Madura
Sunday, April 2, 2023

Tim Gugus Tugas Melakukan Tracing Usai Rapid Tes

BANGKALAN – Terhitung kemarin (21/4), warga Kabupaten Bangkalan yang diisolasi bertambah. Itu diketahui setelah lima staf Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangkalan dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani rapid test. Lima staf kejari itu terdiri atas tiga jaksa dan dua tenaga honorer. Kini kelimanya diisolasi di Balai Diklat.

Kepala Kejari Bangkalan Emanuel Ahmad membenarkan lima anak buahnya dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani rapid test. Namun, dia enggan menjelaskan secara detail. Alasannya, yang berwenang memberikan penjelasan adalah tim Gugus Tugas Covid-19 Bangkalan. ”Mereka itu orang tanpa gejala (OTG). Sudah ditangani gugus tugas dan sekarang sudah diisolasi,” katanya.

Sementara itu, Jubir Gugus Tugas Covid-19 Bangkalan Agus Zein menyatakan, dinas kesehatan (dinkes) pada Senin (20/4) melakukan rapid test terhadap 59 orang. Hasilnya, lima orang dinyatakan positif Covid-19. ”Rapid test itu atas permintaan sendiri. Baru Senin kemarin yang di-rapid test,” jelasnya.

Menurut Agus, lima orang itu terdiri atas tiga laki-laki dan sisanya dua perempuan. Saat ini mereka sudah diisolasi di Balai Diklat. Pihaknya menunggu hasil swab atau reverse transcription polymerase chain reaction (RT-PCR) dari BBTKL-PP Surabaya. ”Sudah dilakukan swab, tinggal menunggu hasil,” paparnya.

Dia menjelaskan, setelah mengetahui lima staf kejari positif Covid-19 hasil rapid test, tim Gugus Tugas Covid-19 Bangkalan selanjutnya melakukan tracing terhadap orang-orang yang pernah kontak langsung. Misalnya, keluarga. ”Saat ini sedang dilakukan tracing. Rapid test berikutnya, akan kembali dilakukan pada hari ke-8 masa isolasi,” tandasnya.

Baca Juga :  Bupati Ra Latif Komitmen Ciptakan Iklim Investasi Kondusif

Saat dihubungi Selasa malam (21/4), Agus mengungkapkan, warga Bangkalan yang terkonfirmasi positif Covid-19 juga bertambah. Jika Selasa pagi menyatakan ada lima staf Kejari Bangkalan positif usai menjalani rapid test, kini ada warga Kamal yang terkonfirmasi positif Covid-19 usai uji swab. ”Total saat ini dua orang. Teranyar, warga Kecamatan Kamal. Usianya sekitar 51 tahun,” tuturnya.

Agus menuturkan, saat ini yang bersangkutan dirawat di RSUD dr Soetomo, Surabaya. Yang bersangkutan bukan pasien yang ditangani Gugus Tugas Covid-19 Bangkalan. ”Ketika di-rapid test positif. Terus diuji swab, hasilnya  juga positif. Yang melakukan pihak rumah sakit sana (dr Soetomo, Red),” paparnya.

Yang bersangkutan, terang dia, memiliki cucu seorang pelayar yang baru datang dari luar negeri. Meski demikian, cucunya tidak terpapar Covid-19. ”Kemungkinan terjangkit Covid-19 dari teman-teman cucunya yang bersilaturahmi. Ketika dirujuk ke RSUD dr Soetomo, Surabaya, mengarah ke virus korona. ”Ternyata hasilnya positif,” ucapnya.

Agus Zein menambahkan, Gugus Tugas Covid-19 Bangkalan kini melakukan tracing. Siapa saja yang pernah kontak langsung dengan pria paro baya tersebut. ”Sekarang dalam proses tracing. Nantinya dilakukan rapid test. Pasti di-rapid,” tegasnya.

Baca Juga :  Kapolres Wiwit Ajak Masyarakat Gelorakan Semangat Patriotisme

Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Pamekasan bertambah. Pria berusia 26 tahun yang baru datang dari Malang itu mengalami gejala mirip terinfeksi Covid-19. Pengusaha asal Kota Apel itu tiba di Pamekasan tiga hari lalu. Sempat dirawat di Puskesmas Pademawu hingga akhirnya dirujuk ke RSU Mohammad Noer Pamekasan.

Ketua Satgas Covid-19 RSU Mohammad Noer Pamekasan dr. Mokhammad Mukhlis membenarkan PDP yang baru datang dari Malang itu mengalami demam, batuk, pilek, dan badannya lemas. ”Pasien ini memang baru pulang dari Malang. Hasil pemeriksaan mengarah ke PDP,” ulasnya.

Yang bersangkutan, jelas dia, akan menjalani perawatan intensif sampai kondisinya membaik. Tim medis juga melakukan rapid test dan hasilnya negatif Covid-19. Tapi, hal tersebut tidak bisa dijadikan patokan. Tim medis akan mengambil spesimen pasien untuk dilakukan swab. Itu dilakukan untuk mengetahui yang bersangkutan positif Covid-19 atau tidak. ”Insyaallah besok (hari ini, Red) spesimen dikirim,” katanya.

Direktur RSU Mohammad Noer Pamekasan Nono Ifantono mengungkapkan, warga yang baru datang dari Malang ditetapkan sebagai PDP dan diisolasi sejak pukul 13.30 kemarin. Riwayatnya, yang bersangkutan baru pulang dari Malang. ”Tiba di Pamekasan tiga hari yang lalu,” tandasnya. 

BANGKALAN – Terhitung kemarin (21/4), warga Kabupaten Bangkalan yang diisolasi bertambah. Itu diketahui setelah lima staf Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangkalan dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani rapid test. Lima staf kejari itu terdiri atas tiga jaksa dan dua tenaga honorer. Kini kelimanya diisolasi di Balai Diklat.

Kepala Kejari Bangkalan Emanuel Ahmad membenarkan lima anak buahnya dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani rapid test. Namun, dia enggan menjelaskan secara detail. Alasannya, yang berwenang memberikan penjelasan adalah tim Gugus Tugas Covid-19 Bangkalan. ”Mereka itu orang tanpa gejala (OTG). Sudah ditangani gugus tugas dan sekarang sudah diisolasi,” katanya.

Sementara itu, Jubir Gugus Tugas Covid-19 Bangkalan Agus Zein menyatakan, dinas kesehatan (dinkes) pada Senin (20/4) melakukan rapid test terhadap 59 orang. Hasilnya, lima orang dinyatakan positif Covid-19. ”Rapid test itu atas permintaan sendiri. Baru Senin kemarin yang di-rapid test,” jelasnya.


Menurut Agus, lima orang itu terdiri atas tiga laki-laki dan sisanya dua perempuan. Saat ini mereka sudah diisolasi di Balai Diklat. Pihaknya menunggu hasil swab atau reverse transcription polymerase chain reaction (RT-PCR) dari BBTKL-PP Surabaya. ”Sudah dilakukan swab, tinggal menunggu hasil,” paparnya.

Dia menjelaskan, setelah mengetahui lima staf kejari positif Covid-19 hasil rapid test, tim Gugus Tugas Covid-19 Bangkalan selanjutnya melakukan tracing terhadap orang-orang yang pernah kontak langsung. Misalnya, keluarga. ”Saat ini sedang dilakukan tracing. Rapid test berikutnya, akan kembali dilakukan pada hari ke-8 masa isolasi,” tandasnya.

Baca Juga :  Kapolres Wiwit Ajak Masyarakat Gelorakan Semangat Patriotisme

Saat dihubungi Selasa malam (21/4), Agus mengungkapkan, warga Bangkalan yang terkonfirmasi positif Covid-19 juga bertambah. Jika Selasa pagi menyatakan ada lima staf Kejari Bangkalan positif usai menjalani rapid test, kini ada warga Kamal yang terkonfirmasi positif Covid-19 usai uji swab. ”Total saat ini dua orang. Teranyar, warga Kecamatan Kamal. Usianya sekitar 51 tahun,” tuturnya.

Agus menuturkan, saat ini yang bersangkutan dirawat di RSUD dr Soetomo, Surabaya. Yang bersangkutan bukan pasien yang ditangani Gugus Tugas Covid-19 Bangkalan. ”Ketika di-rapid test positif. Terus diuji swab, hasilnya  juga positif. Yang melakukan pihak rumah sakit sana (dr Soetomo, Red),” paparnya.

- Advertisement -

Yang bersangkutan, terang dia, memiliki cucu seorang pelayar yang baru datang dari luar negeri. Meski demikian, cucunya tidak terpapar Covid-19. ”Kemungkinan terjangkit Covid-19 dari teman-teman cucunya yang bersilaturahmi. Ketika dirujuk ke RSUD dr Soetomo, Surabaya, mengarah ke virus korona. ”Ternyata hasilnya positif,” ucapnya.

Agus Zein menambahkan, Gugus Tugas Covid-19 Bangkalan kini melakukan tracing. Siapa saja yang pernah kontak langsung dengan pria paro baya tersebut. ”Sekarang dalam proses tracing. Nantinya dilakukan rapid test. Pasti di-rapid,” tegasnya.

Baca Juga :  NU-Muhammadiyah Sepakat Syaichona Cholil sebagai Pahlawan Nasional

Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Pamekasan bertambah. Pria berusia 26 tahun yang baru datang dari Malang itu mengalami gejala mirip terinfeksi Covid-19. Pengusaha asal Kota Apel itu tiba di Pamekasan tiga hari lalu. Sempat dirawat di Puskesmas Pademawu hingga akhirnya dirujuk ke RSU Mohammad Noer Pamekasan.

Ketua Satgas Covid-19 RSU Mohammad Noer Pamekasan dr. Mokhammad Mukhlis membenarkan PDP yang baru datang dari Malang itu mengalami demam, batuk, pilek, dan badannya lemas. ”Pasien ini memang baru pulang dari Malang. Hasil pemeriksaan mengarah ke PDP,” ulasnya.

Yang bersangkutan, jelas dia, akan menjalani perawatan intensif sampai kondisinya membaik. Tim medis juga melakukan rapid test dan hasilnya negatif Covid-19. Tapi, hal tersebut tidak bisa dijadikan patokan. Tim medis akan mengambil spesimen pasien untuk dilakukan swab. Itu dilakukan untuk mengetahui yang bersangkutan positif Covid-19 atau tidak. ”Insyaallah besok (hari ini, Red) spesimen dikirim,” katanya.

Direktur RSU Mohammad Noer Pamekasan Nono Ifantono mengungkapkan, warga yang baru datang dari Malang ditetapkan sebagai PDP dan diisolasi sejak pukul 13.30 kemarin. Riwayatnya, yang bersangkutan baru pulang dari Malang. ”Tiba di Pamekasan tiga hari yang lalu,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/