23 C
Madura
Saturday, June 10, 2023

Warga Persoalkan Pemasangan Pipa Batuporon

BANGKALAN – Pemasangan pipan saluran air Lanal Batuporon dikeluhkan. Warga Desa Alang-Alang didampingi Kadesnya menemui Komisi A DPRD Bangkalan kemarin (21/3). Mereka meminta wakil rakyat bersikap dan memberikan perhatian terkait persoalan tersebut.

Kades Alang-Alang, Kecamatan Tragah, Bangkalan, Fathur Rozi mengutarakan, pekerjaan pipanisasi yang dilaksanakan Lanal Batuporon dari Sumber Pocong, Kecamatan Tragah menuju Kecamatan Labang hingga pangkalan TNI AL Batuporon sangat meresahkan warga. Sebab, sekarang jalan yang digunakan hanya satu jalur yang semula dua jalur. ”Galian yang menggunakan ekskavator membuat jalan yang ada mengalami penyempitan,” kata dia.

Selain itu, banyak pengendara yang melintas mengalami kecelakaan. Sebab, sisa pengerjaan berupa tanah berlumpur tidak dibersihkan. ”Terus terang sangat mengganggu kenyamanan masyarakat Desa Alang-Alang,” ujarnya.

Baca Juga :  Berikan Layanan Online, FISIB UTM Terus Berinovasi

Rozi menyampaikan, selama ini pihak Lanal Batuporon hanya berkirim surat pemberitahuan. Dalam surat itu dijelaskan bahwa pekerjaan itu perbaikan. Tapi, fakta di lapangan berupa pemasangan pipa baru. ”Kalau perbaikan kan, kalau ada rusak, itu yang diperbaiki. Ini tidak, justru digali dan dipasang pipa baru,” tuturnya.

Penggunaan alat berat ekskavator di sepanjang permukiman warga membuat pemerintah Desa Alang-Alang keberatan. Pihaknya sudah pernah meminta penjelasan dan koordinasi terkait pekerjaan tersebut. Tetapi, tidak pernah ada penjelasan dan penyelesaian. ”Kami ingin dewan mengambil peran, yakni dengan cara menyelesaikan persoalan di bawah,” jelasnya.

Kabid Perundang-undangan Daerah Satpol PP Bangkalan Dodik Handoko mendukung langkah masyarakat Desa Alang-Alang. Sebab, proyek pemasangan pipa itu tidak ada koordinasi dengan pemkab. ”Makanya sampai terjadi gejolak di bawah. Tidak ada sosialisasi. Ya nanti ikut sidak dengan dewan,” tuturnya.

Baca Juga :  Pasien DBD Capai Ratusan, Satu Meninggal

Wakil Ketua Komisi A DPRD Bangkalan Fadhur Rosi mengatakan, hasil pertemuan ini akan disampaikan ke pimpinan dewan. Selanjutnya, melakukan tindakan dengan melaksanakan inspeksi mendadak (sidak). ”Sepintas saya sudah tahu duduk persoalannya. Nanti ya kami sidak dan mencari solusinya,” katanya.

Sebelumnya, Komandan Lanal Batuporon Letkol Laut (P) Teguh Wibowo M. Tr. Hanla menjelaskan, pipa lama banyak keropos dan harus diganti pipa baru. Pasokan air ini demi kepentingan negara. Urusan administrasi sudah melayangkan surat ke Pemkab Bangkalan, Muspika Tragah dan Labang. ”Kepentingan pertahanan untuk dukungan logistik kapal perang,” terangnya.

BANGKALAN – Pemasangan pipan saluran air Lanal Batuporon dikeluhkan. Warga Desa Alang-Alang didampingi Kadesnya menemui Komisi A DPRD Bangkalan kemarin (21/3). Mereka meminta wakil rakyat bersikap dan memberikan perhatian terkait persoalan tersebut.

Kades Alang-Alang, Kecamatan Tragah, Bangkalan, Fathur Rozi mengutarakan, pekerjaan pipanisasi yang dilaksanakan Lanal Batuporon dari Sumber Pocong, Kecamatan Tragah menuju Kecamatan Labang hingga pangkalan TNI AL Batuporon sangat meresahkan warga. Sebab, sekarang jalan yang digunakan hanya satu jalur yang semula dua jalur. ”Galian yang menggunakan ekskavator membuat jalan yang ada mengalami penyempitan,” kata dia.

Selain itu, banyak pengendara yang melintas mengalami kecelakaan. Sebab, sisa pengerjaan berupa tanah berlumpur tidak dibersihkan. ”Terus terang sangat mengganggu kenyamanan masyarakat Desa Alang-Alang,” ujarnya.


Baca Juga :  Pasien DBD Capai Ratusan, Satu Meninggal

Rozi menyampaikan, selama ini pihak Lanal Batuporon hanya berkirim surat pemberitahuan. Dalam surat itu dijelaskan bahwa pekerjaan itu perbaikan. Tapi, fakta di lapangan berupa pemasangan pipa baru. ”Kalau perbaikan kan, kalau ada rusak, itu yang diperbaiki. Ini tidak, justru digali dan dipasang pipa baru,” tuturnya.

Penggunaan alat berat ekskavator di sepanjang permukiman warga membuat pemerintah Desa Alang-Alang keberatan. Pihaknya sudah pernah meminta penjelasan dan koordinasi terkait pekerjaan tersebut. Tetapi, tidak pernah ada penjelasan dan penyelesaian. ”Kami ingin dewan mengambil peran, yakni dengan cara menyelesaikan persoalan di bawah,” jelasnya.

Kabid Perundang-undangan Daerah Satpol PP Bangkalan Dodik Handoko mendukung langkah masyarakat Desa Alang-Alang. Sebab, proyek pemasangan pipa itu tidak ada koordinasi dengan pemkab. ”Makanya sampai terjadi gejolak di bawah. Tidak ada sosialisasi. Ya nanti ikut sidak dengan dewan,” tuturnya.

Baca Juga :  Tim Gabungan Segel Tower Ilegal

Wakil Ketua Komisi A DPRD Bangkalan Fadhur Rosi mengatakan, hasil pertemuan ini akan disampaikan ke pimpinan dewan. Selanjutnya, melakukan tindakan dengan melaksanakan inspeksi mendadak (sidak). ”Sepintas saya sudah tahu duduk persoalannya. Nanti ya kami sidak dan mencari solusinya,” katanya.

- Advertisement -

Sebelumnya, Komandan Lanal Batuporon Letkol Laut (P) Teguh Wibowo M. Tr. Hanla menjelaskan, pipa lama banyak keropos dan harus diganti pipa baru. Pasokan air ini demi kepentingan negara. Urusan administrasi sudah melayangkan surat ke Pemkab Bangkalan, Muspika Tragah dan Labang. ”Kepentingan pertahanan untuk dukungan logistik kapal perang,” terangnya.

Artikel Terkait

Most Read

Dandim Sumenep Ambil Bagian Pertama

Cak Nawardi Kawal Amandemen Konstitusi

Banyak Baliho Terpasang tanpa Izin

Artikel Terbaru

/