BANGKALAN – Siswa SMK/SMA/MA bisa memperbaiki nilai hasil ujian nasional (unas) yang rendah. Caranya, dengan mengikuti ujian nasional perbaikan (UNP). Sampai saat ini siswa yang mendaftar program tersebut masih minim.
Koordinator Proktor Unas Gelombang II SMK/SMA/MA 2017 Bangkalan Arif Suhaimi menyampaikan, pendaftaran UNP akan ditutup pada Sabtu (23/9). Menurutnya, tidak ada batasan bagi peserta yang akan mengikuti program UNP ini.
”Tidak ada target. Karena UNP ini diperuntukkan bagi siswa yang menginginkan perbaikan nilai. Jadi tidak diwajibkan,” jelasnya Rabu (20/9).
Sampai saat ini pihaknya mencatat baru ada 27 orang yang mendaftar. Itu pun baru dari jenjang SMA. Sementara untuk pendaftar UNP dari SMK dan MA belum ada. Pihaknya masih tetap memberikan ruang bagi siswa yang ingin mengikuti UNP hingga batas waktu pendaftaran yang ditentukan.
”Sementara ini yang daftar dari SMA semua. Pelaksanaannya nanti untuk SMK tanggal 10, 11, dan 12 Oktober. Untuk SMA tanggal 13, 14, dan 15 Oktober,” jelas Arif.
Dia berharap pelaksanaan UNP di Bangkalan bisa berjalan dengan baik. Selain itu, kesadaran dari lulusan yang memiliki nilai di bawah standar untuk ikut mendaftar. Meskipun sifatnya bukan paksaan.
”Semoga lancer, dan ke depannya nilai unas menjadi lebih baik. Juga sebagai tanda semakin baiknya kualitas pendidikan di Bangkalan,” harapnya.
Perlu diketahui, UNP ini diperuntukkan bagi peserta yang mempunyai nilai unas kurang dari 55 poin. Arif menambahkan, untuk pelaksanaan UNP jenjang SMK akan dilaksanakan di SMKN 2 Bangkalan. Sementara untuk SMA dan MA akan digelar di SMAN 2 Bangkalan. Untuk pendaftaran, calon peserta bisa langsung datang ke dua lembaga pendidikan tersebut.
”Teknis pendaftarannya ke sekolah penyelenggara. Bawa fotokopi SHUN (surat hasil ujian nasional) dan nomor unas,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Timur (Jatim) Wilayah Bangkalan Mariyono mengaku program tersebut sudah disosialisasikan ke setiap sekolah. Jadi tahun ini para lulusan bisa mengikuti unas perbaikan di dua sekolah yang ditunjuk.
Sistem ujiannya menggunakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK). ”Perbaikan itu bagi siswa yang nilainya tidak mencapai target. Nanti akan dapat SHUN,” terangnya saat dikonfirmasi.