SURABAYA – Potensi perikanan di Kabupaten Sumenep mendapat perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Tahun ini pemprov akan membangun Pelabuhan Perikanan Pasongsongan. Anggaran yang disiapkan mencapai Rp 10.270.000.000.
Program tersebut melekat pada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Timur (Jatim). Harga perkiraan sendiri (HPS) Rp 9.997.346.066,43. CV Kartika Jaya jadi pemenang dengan harga terkoreksi Rp 9.786.479.187,10 setelah mengikuti lelang yang diikuti 112 peserta.
Penandatanganan kontrak kegiatan yang akan digarap rekanan beralamat di Jalan Medokan Asri Barat/MA 1. I-26, Surabaya itu berlangsung pada 13 Maret. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 240 hari.
Selain itu, Pemprov Jatim juga menganggarkan pengawasan pembangunan pelabuhan itu Rp 270 juta dengan nilai HPS Rp 269.929.000. Lelang diikuti 31 peserta. Penandatanganan kontrak akan dilakukan pada 12 April 2019.
Kabid Perikanan Tangkap DKP Jatim Miftahul Arifin melalui Kasi Kepelabuhan Perikanan Siswanto membenarkan, lelang fisik Rp 10 miliar telah rampung. Namun belum digarap, karena menunggu lelang pengawasan.
Pihaknya telah meminta rekanan melakukan pengukuran lokasi dan melakukan pembersihan. Juga meminta alat-alat berat dan bahan-bahan material bisa didatangkan.
Dia mengungkapkan, pengerjaan fisik pembangunan hanya penimbunan pasir. Kemudian, di bibir pantai diikat dengan bebatuan sehingga tidak rusak jika diterjang ombak. ”Saya gak hafal berapa luasnya. Kami lebarkan pelabuhan itu hingga ke sisi barat pelabuhan,” ucapnya.
Siswanto meminta rekanan mengerjakan sesuai rencana anggaran biaya (RAB). Pihaknya akan intens berkoordinasi dengan rekanan dan pengawas serta memantau langsung ke lokasi proyek. Jika ada pengerjaan dinilai kirang akan langsung menegur rekanan agar diperbaiki. ”Sebulan sekali atau dua kali kami pasti ke lapangan,” ucapnya.
Anggota Komisi D DPRD Jatim Aliyadi Mustofa juga akan mengawasi realisasi proyek Pelabuhan Perikanan Pasongsongan. Dengan begitu, rekanan diharapkan berhati-hati dan mengerjakan sesuai RAB. ”Nunggu lelang rampung dulu. Pastinya kami juga akan melakukan pengawasan,” ucapnya.