BANGKALAN – Kondisi Moh. Wildan memprihatinkan. Bocah sembilan tahun asal Desa Pakaan Dajah, Kecamatan Galis, Bangkalan, itu diduga menderita kanker testis atau buah zakar.
Dukungan datang dari berbagai kalangan untuk kesembuhan anak dari keluarga kurang mampu ini. Kamis malam (20/8) wartawan Jawa Pos Radar Madura (JPRM) Dafir menyampaikan titipan santunan dari dermawan.
Santunan orang baik ini setelah JPRM menurunkan berita tentang Wildan. Berita perdana Kamis (20/8) berjudul Kami Tidak Tahu, Kami Hanya Ingin Anak Sembuh yang diambil dari pernyataan M. Toil, ayah Wildan.
Toil mengucapkan terima kasih atas belas kasih dermawan itu. Dia mendoakan dermawan yang telah membantunya mendapat balasan dari Tuhan. ”Terima kasih sebesar-besarnya atas bantuannya,” kata pria 26 tahun itu yang bekerja sebagai tukang potong rambut itu.
Penyakit yang diderita Wildan juga mendapat perhatian serius dari pejabat teras Pemkab Bangkalan. Kepada JPRM, Bupati Abdul Latif Amin Imron serius bertanya kondisi Wildan.
Sekkab Bangkalan Moh. Taufan Zainrinsjah juga terpanggil untuk memperhatikan pasien RSUD Syamrabu tersebut. Dia mengatakan, penanganan pasien itu sudah ditindaklanjuti pihak rumah sakit. ”Jika tidak bisa, akan dirujuk ke RSUD Soetomo,” kata Taufan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan Sudiyo menyatakan, ada fasilitas yang bisa dimanfaatkan keluarga Wildan. Dia bisa dibiayani pemkab melalui pembiayaan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin (biakes maskin).
”Tolong dibantu, salah satu orang atau keluarga untuk ke kantor dinkes,” katanya.
BANGKALAN – Kondisi Moh. Wildan memprihatinkan. Bocah sembilan tahun asal Desa Pakaan Dajah, Kecamatan Galis, Bangkalan, itu diduga menderita kanker testis atau buah zakar.
Dukungan datang dari berbagai kalangan untuk kesembuhan anak dari keluarga kurang mampu ini. Kamis malam (20/8) wartawan Jawa Pos Radar Madura (JPRM) Dafir menyampaikan titipan santunan dari dermawan.
Santunan orang baik ini setelah JPRM menurunkan berita tentang Wildan. Berita perdana Kamis (20/8) berjudul Kami Tidak Tahu, Kami Hanya Ingin Anak Sembuh yang diambil dari pernyataan M. Toil, ayah Wildan.
Toil mengucapkan terima kasih atas belas kasih dermawan itu. Dia mendoakan dermawan yang telah membantunya mendapat balasan dari Tuhan. ”Terima kasih sebesar-besarnya atas bantuannya,” kata pria 26 tahun itu yang bekerja sebagai tukang potong rambut itu.
Penyakit yang diderita Wildan juga mendapat perhatian serius dari pejabat teras Pemkab Bangkalan. Kepada JPRM, Bupati Abdul Latif Amin Imron serius bertanya kondisi Wildan.
Sekkab Bangkalan Moh. Taufan Zainrinsjah juga terpanggil untuk memperhatikan pasien RSUD Syamrabu tersebut. Dia mengatakan, penanganan pasien itu sudah ditindaklanjuti pihak rumah sakit. ”Jika tidak bisa, akan dirujuk ke RSUD Soetomo,” kata Taufan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan Sudiyo menyatakan, ada fasilitas yang bisa dimanfaatkan keluarga Wildan. Dia bisa dibiayani pemkab melalui pembiayaan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin (biakes maskin).
- Advertisement -
”Tolong dibantu, salah satu orang atau keluarga untuk ke kantor dinkes,” katanya.