21.6 C
Madura
Sunday, May 28, 2023

10 Bus Jadi Milik BUMD

BANGKALAN – Pengelolaan 10 bus yang dikandangkan di Dinas Perhubungan (Dishub) Bangkalan menemui titik terang. Kini, bus tersebut menjadi kewenangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Yakni, PD Sumber Daya.

Sebelumnya, sebagian besar bus yang menelan biaya miliaran rupiah itu tak difungsikan dan dikandangkan di kantor dishub. Hanya dua bus yang digunakan untuk operasional angkutan pelajar di wilayah Kota dan Burneh.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Bangkalan Moh. Saad Asjari mengatakan, pihaknya sudah menandatangani penyerahan bus operasional kepada PD Sumber Daya. Hanya, kemarin (19/2) bus-bus itu masih dikandangkan di kawasan kantor dishub.

”Sudah ditandatangani. Sementara BUMD masih minta bantuan untuk menyimpannya di dishub,” ujarnya.

Baca Juga :  Desak Segera Isi Jabatan Kosong

Setelah diserahkan, kini tinggal memperjelas teknis pengelolaan bus tersebut oleh PD Sumber Daya. Saad memastikan, meski dikelola BUMD, pelayanan bus untuk operasional pelajar tetap berjalan. Mengingat, program angkutan pelajar tersebut sangat membantu dunia pendidikan.

”Kami tidak ingin pelajar-pelajar kita terbengkalai karena adanya kebijakan baru. Jadi tetap melayani. Hal-hal teknis lainnya akan dibahas sambil berjalan,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bangkalan itu kemarin.

Sementara itu, Plt Dirut PD Sumber Daya Joko Supriyono membenarkan penyerahan pengelolaan bus dari Dishub Bangkalan tersebut. PD Sumber Daya akan mengelola bus untuk dioperasionalkan.

Joko juga menegaskan, akan tetap menggunakan sebagian bus untuk operasional angkutan pelajar. Selain itu, bus tersebut juga direncanakan dioperasikan untuk trayek Surabaya-Bangkalan dan sebaliknya. Trayek pengoperasian rencananya yakni Bungurasih, Waru, SidoarjoTangkel, Burneh–Kota Bangkalan. Sebelum itu, bus-bus tersebut akan diubah menjadi pelat kuning.

Baca Juga :  Penyertaan Modal PD BPR Tunggu Perda

Diharapkan dengan dikelola BUMD, bus yang menelan anggaran Rp 5,3 miliar itu bisa berkontribusi bagi daerah. Terutama bisa menyumbang pendapatan asli daerah (PAD).

”Ini (pengelolaan bus, Red) akan terus ditindaklanjuti,” kata Kabag Perekonomian Setkab Bangkalan itu. 

BANGKALAN – Pengelolaan 10 bus yang dikandangkan di Dinas Perhubungan (Dishub) Bangkalan menemui titik terang. Kini, bus tersebut menjadi kewenangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Yakni, PD Sumber Daya.

Sebelumnya, sebagian besar bus yang menelan biaya miliaran rupiah itu tak difungsikan dan dikandangkan di kantor dishub. Hanya dua bus yang digunakan untuk operasional angkutan pelajar di wilayah Kota dan Burneh.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Bangkalan Moh. Saad Asjari mengatakan, pihaknya sudah menandatangani penyerahan bus operasional kepada PD Sumber Daya. Hanya, kemarin (19/2) bus-bus itu masih dikandangkan di kawasan kantor dishub.


”Sudah ditandatangani. Sementara BUMD masih minta bantuan untuk menyimpannya di dishub,” ujarnya.

Baca Juga :  BPRS Bhakti Sumekar Permudah Pelayanan

Setelah diserahkan, kini tinggal memperjelas teknis pengelolaan bus tersebut oleh PD Sumber Daya. Saad memastikan, meski dikelola BUMD, pelayanan bus untuk operasional pelajar tetap berjalan. Mengingat, program angkutan pelajar tersebut sangat membantu dunia pendidikan.

”Kami tidak ingin pelajar-pelajar kita terbengkalai karena adanya kebijakan baru. Jadi tetap melayani. Hal-hal teknis lainnya akan dibahas sambil berjalan,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bangkalan itu kemarin.

Sementara itu, Plt Dirut PD Sumber Daya Joko Supriyono membenarkan penyerahan pengelolaan bus dari Dishub Bangkalan tersebut. PD Sumber Daya akan mengelola bus untuk dioperasionalkan.

- Advertisement -

Joko juga menegaskan, akan tetap menggunakan sebagian bus untuk operasional angkutan pelajar. Selain itu, bus tersebut juga direncanakan dioperasikan untuk trayek Surabaya-Bangkalan dan sebaliknya. Trayek pengoperasian rencananya yakni Bungurasih, Waru, SidoarjoTangkel, Burneh–Kota Bangkalan. Sebelum itu, bus-bus tersebut akan diubah menjadi pelat kuning.

Baca Juga :  Kapok, PD BPR Bangkalan Persulit Kredit Umum

Diharapkan dengan dikelola BUMD, bus yang menelan anggaran Rp 5,3 miliar itu bisa berkontribusi bagi daerah. Terutama bisa menyumbang pendapatan asli daerah (PAD).

”Ini (pengelolaan bus, Red) akan terus ditindaklanjuti,” kata Kabag Perekonomian Setkab Bangkalan itu. 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/