BANGKALAN – Sebagai anggota DPR RI, Yus Sudarso membuktikan komitmennya turun ke bawah. Seperti yang dilakukan di Desa/Kecamatan Galis Kamis (17/1) lalu. Politisi low profile ini menemui sejumlah petani dari berbagai daerah di Bangkalan.
Anggota Komisi IV DPR RI tersebut menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bertemakan sistem ketatanegaraan Indonesia. Agenda ini merupakan kegiatan rutin dari MPR RI sesuai ketentuan perundangan yang ada.
Dalam acara tersebut, Yus berdiskusi bersama 150 petani yang terbagi dalam tiga titik yakni di Kecamatan Galis, Kecamatan Tanah Merah dan Kecamatan Blega. Menurut Yus, agenda RDP ini akan lebih efektif jika dilakukan dengan melaksanakannya di beberapa titik.
“Saya lebih baik jemput bola ke berbagai tempat dari pada mereka harus berkumpulkan di satu titik. Tapi kita tidak bisa mengenal secara personal,” ujarnya.
Tidak hanya petani, penyuluh dan Babinsa Kodim juga turut hadir dalam acara RDP ini untuk menyampaikan aspirasinya. Seluruh masyarakat antusias dengan adanya RDP ini. Hampir seluruh anggota kelompok tani menyampaikan aspirasinya.
Menariknya, di tengah-tengah perbincangan, masyarakat juga turut menyampaikan pendapat untuk kemajuan pertanian. Mulai dari pengadaan bibit, traktor hingga masalah pengairan.
Yus Sudarso sendiri mengaku senang dengan seluruh aspirasi yang disampaikan. “Saya sangat senang bisa berbincang langsung dengan masyarakat,” ucapnya.
Yus juga menambahkan, seluruh hasil dari RDP ini nantinya akan dibawa dalam rapat kerja parlemen. “Seluruh aspirasi akan saya sampaikan, baik itu yang berkaitan dengan tema kali ini maupun masalah pertanian. Karena hal itu masih sesuai dengan tupoksi saya di komisi IV,” pungkasnya. (Julian Isna)
BANGKALAN – Sebagai anggota DPR RI, Yus Sudarso membuktikan komitmennya turun ke bawah. Seperti yang dilakukan di Desa/Kecamatan Galis Kamis (17/1) lalu. Politisi low profile ini menemui sejumlah petani dari berbagai daerah di Bangkalan.
Anggota Komisi IV DPR RI tersebut menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bertemakan sistem ketatanegaraan Indonesia. Agenda ini merupakan kegiatan rutin dari MPR RI sesuai ketentuan perundangan yang ada.
Dalam acara tersebut, Yus berdiskusi bersama 150 petani yang terbagi dalam tiga titik yakni di Kecamatan Galis, Kecamatan Tanah Merah dan Kecamatan Blega. Menurut Yus, agenda RDP ini akan lebih efektif jika dilakukan dengan melaksanakannya di beberapa titik.
“Saya lebih baik jemput bola ke berbagai tempat dari pada mereka harus berkumpulkan di satu titik. Tapi kita tidak bisa mengenal secara personal,” ujarnya.
Tidak hanya petani, penyuluh dan Babinsa Kodim juga turut hadir dalam acara RDP ini untuk menyampaikan aspirasinya. Seluruh masyarakat antusias dengan adanya RDP ini. Hampir seluruh anggota kelompok tani menyampaikan aspirasinya.
Menariknya, di tengah-tengah perbincangan, masyarakat juga turut menyampaikan pendapat untuk kemajuan pertanian. Mulai dari pengadaan bibit, traktor hingga masalah pengairan.
Yus Sudarso sendiri mengaku senang dengan seluruh aspirasi yang disampaikan. “Saya sangat senang bisa berbincang langsung dengan masyarakat,” ucapnya.
Yus juga menambahkan, seluruh hasil dari RDP ini nantinya akan dibawa dalam rapat kerja parlemen. “Seluruh aspirasi akan saya sampaikan, baik itu yang berkaitan dengan tema kali ini maupun masalah pertanian. Karena hal itu masih sesuai dengan tupoksi saya di komisi IV,” pungkasnya. (Julian Isna)
