21.6 C
Madura
Sunday, May 28, 2023

KB Implan Paling Diminati Warga

BANGKALAN – Memasuki triwulan keempat, peserta KB baru di 18 kecamatan se-Bangkalan menurun. Laporan bulanan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan anak, dan keluarga Berencana (P3AKB) Bangkalan menunjukkan, pada 2018 target peserta KB 32.606 orang.

Mulai Januari hingga September 2018, dinas P3AKB dapat merealisasikan peserta baru KB sebanyak 15.995 orang atau 49,06 persen dari target. Tahun ini pada periode yang sama, jumlah peserta baru KB mengalami penurunan. Target peserta baru KB 2019 sebanyak 28.091 orang. Sejak Januari hingga 24 September, realisasinya mencapai 15.558 peserta atau sekitar 55,38 persen.

Kepala Bidang KB Dinas P3AKB Bangkalan Moesjaffak mengatakan, warga sudah banyak yang mengikuti KB. Mereka sadar pentingnya ikut KB untuk merencanakan kelahiran anak. ”Target berkurang karena memang telah diatur pemerintah pusat. Semua yang ikut KB sudah terdata,” katanya.

Baca Juga :  Gubernur NTB Bocorkan Kiat Kembangkan Wisata

Moesjaffak menerangkan, KB yang paling diminati warga, khususnya ibu-ibu, yaitu metode implan. ”Metode implan itu berupa susuk KB. Jumlah yang ikut KB implan mencapai 651 orang. Perkiraan permintaan masyarakat (PPM) sebanyak 1.395,” terangnya.

Alasan warga menggunakan KB metode implan karena jangka waktu kegunaannya cukup lama. ”Metode implan bisa sampai tiga tahun. Kalau pil KB diminum terus-menerus. Kalau berhenti minum, khasiatnya berhenti,” urainya.

Kepala Dinas P3AKB Bangkalan R. Amina Rachmawati menjelaskan, efek samping KB dapat menyebabkan kegemukan. ”Tapi, tidak berbahaya bagi kesehatan,” ucapnya.

Mantan kepala Disperinaker Bangkalan itu menambahkan, pihaknya terus berupaya menambah jumlah peserta baru KB. ”Kalau targetnya menurun, berarti pengikut KB sudah banyak. Kesadaran masyarakat akan pentingnya ikut KB sudah tinggi,” imbuhnya.

Baca Juga :  Kasus Covid-19 Naik, IGD RSUD Syamrabu Di-Lockdown

Dia melanjutkan, pertambahan warga yang akan ikut KB dapat berubah seiring bertambahnya pernikahan. ”Bisa jadi tahun depan targetnya bertambah. Harapannya, target semakin turun. Target turun merupakan tolok ukur keberhasilan,” pungkas Amina. (c1)

BANGKALAN – Memasuki triwulan keempat, peserta KB baru di 18 kecamatan se-Bangkalan menurun. Laporan bulanan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan anak, dan keluarga Berencana (P3AKB) Bangkalan menunjukkan, pada 2018 target peserta KB 32.606 orang.

Mulai Januari hingga September 2018, dinas P3AKB dapat merealisasikan peserta baru KB sebanyak 15.995 orang atau 49,06 persen dari target. Tahun ini pada periode yang sama, jumlah peserta baru KB mengalami penurunan. Target peserta baru KB 2019 sebanyak 28.091 orang. Sejak Januari hingga 24 September, realisasinya mencapai 15.558 peserta atau sekitar 55,38 persen.

Kepala Bidang KB Dinas P3AKB Bangkalan Moesjaffak mengatakan, warga sudah banyak yang mengikuti KB. Mereka sadar pentingnya ikut KB untuk merencanakan kelahiran anak. ”Target berkurang karena memang telah diatur pemerintah pusat. Semua yang ikut KB sudah terdata,” katanya.


Baca Juga :  Universitas Trunojoyo Madura Gelar FGD dan Media Gathering

Moesjaffak menerangkan, KB yang paling diminati warga, khususnya ibu-ibu, yaitu metode implan. ”Metode implan itu berupa susuk KB. Jumlah yang ikut KB implan mencapai 651 orang. Perkiraan permintaan masyarakat (PPM) sebanyak 1.395,” terangnya.

Alasan warga menggunakan KB metode implan karena jangka waktu kegunaannya cukup lama. ”Metode implan bisa sampai tiga tahun. Kalau pil KB diminum terus-menerus. Kalau berhenti minum, khasiatnya berhenti,” urainya.

Kepala Dinas P3AKB Bangkalan R. Amina Rachmawati menjelaskan, efek samping KB dapat menyebabkan kegemukan. ”Tapi, tidak berbahaya bagi kesehatan,” ucapnya.

Mantan kepala Disperinaker Bangkalan itu menambahkan, pihaknya terus berupaya menambah jumlah peserta baru KB. ”Kalau targetnya menurun, berarti pengikut KB sudah banyak. Kesadaran masyarakat akan pentingnya ikut KB sudah tinggi,” imbuhnya.

- Advertisement -
Baca Juga :  Kasus Covid-19 Naik, IGD RSUD Syamrabu Di-Lockdown

Dia melanjutkan, pertambahan warga yang akan ikut KB dapat berubah seiring bertambahnya pernikahan. ”Bisa jadi tahun depan targetnya bertambah. Harapannya, target semakin turun. Target turun merupakan tolok ukur keberhasilan,” pungkas Amina. (c1)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/