BANGKALAN – Hingga semester dua 2019, baru sekali Stadion Gelora Bangkalan (SGB) digunakan untuk pertandingan sepak bola resmi. Hal tersebut berdampak pada pendapatan. Sebab, sejak Januari hingga Juni, tidak ada yang menyewa SGB.
Kepala Dispora Bangkalan Sa’ad Asjari menyatakan, pertandingan resmi pada semester pertama tidak bergeliat. Untungnya, kata dia, target pendapatan asli daerah (PAD) itu bukan per semester, melainkan per tahun.
”Target PAD dari pengelolaan SGB per tahun Rp 45 juta. Pertandingan resmi baru sekali. Biaya sewa SGB Rp 15 juta karena pertandingan digelar sore hari,” ujar dia kemarin (17/9).
Menurut Sa’ad, meski tidak ada pemasukan dari pertandingan resmi, bukan berarti SGB sepi pendapatan. SGB masih mencatatkan pendapatan karena sering digunakan latihan. Baik latihan anak-anak sekolah sepak bola maupun pemain MU.
Karena itu, lanjut dia, target PAD yang Rp 45 juta sudah terlampaui. ”Angka pastinya lupa. Tapi, sudah lebih dari target,” tegasnya.
Sa’ad menyampaikan, SGB akan banyak mendapatkan pemasukan. Sebab, bakal ada pertandingan resmi kembali di SGB. ”Akan ada lagi pertandingan dalam bulan ini,” tuturnya.
Sebenarnya, klaim dia, target PAD dari pengelolaan SGB tetap dipenuhi. Hanya, pendapatan berkurang karena tidak ada pertandingan resmi.
Anggota DPRD Bangkalan Fatkurrahman menyatakan, pengelolaan SGB sudah bagus. Selanjutnya, perlu lebih digeliatkan promosi. ”Misalnya, tidak terlalu mahal biaya sewanya. Itu bisa menarik orang untuk menyewa,” ujarnya.
