BANGKALAN, Jawa Pos Radar Madura – Kades Hasan Said baru satu periode memimpin Desa Sembilangan, Kecamatan Kota. Namun, tekadnya membangun desa luar biasa. Pembangunan infrastruktur meningkat. Pemberdayaan masyarakat juga optimal.
Desa Sembilangan memiliki tiga dusun. Yakni, Dusun Sembilangan Barat, Sembilangan Timur, dan Tangsi.
Peningkatan infrastruktur yang sudah dibangun meliputi jalan antardusun, tembok penahan tanah (TPT), dan sarana pendidikan. Lalu, pengaspalan jalan, pembangunan jalan makadam, gapura, drainase, dan beberapa pembangunan lainnya.
Hasan Said mengatakan, tahun ini pihaknya akan membangun makadam yang tersebar di dua titik. Yakni, Dusun Sembilangan Barat dan Sembilangan Timur. Lokasinya di tengah sawah. ”Pengaspalan jalan ini sebagai penghubung dengan Desa Kramat,” katanya kemarin (17/8).
Gapura dibangun di Dusun Tangsi. Saat ini pembangunan berlangsung. Infrastruktur lain yang dibangun yakni saluran irigasi di Dusun Sembilangan Timur. Pemerintah desa juga mengakan dorkas dan mobil siaga desa pada 2019.
”Untuk odong-odong (dorkas, Red) digunakan petani dan kelompok tani mengangkut hasil pertanian. Sedangkan mobil siaga desa digunakan untuk membawa warga sakit ke puskesmas maupun rumah sakit,” jelas Hasan Said.
Beberapa program yang direalisasikan antara lain rehab balai desa serta pembangunan polindes, PAUD, dan rumah data. Program yang juga menyentuh masyarakat adalah pencanangan kampung KB di Dusun Sembilangan Barat. Program tersebut dimulai 2015 dan menjadi yang pertama di Bangkalan.
Hasan Said juga memberikan pelayanan cepat dan gratis. Pembangunan infrastruktur dan pelayanan kepada masyarakat sama-sama jalan secara optimal.
”Desa kami juara favorit tingkat kabupaten PHBS 2018. Juga juara 2 administrasi PKK,” tuturnya.
Selama pandemi Covid-19, protokol kesehatan diterapkan secara maksimal. Upaya pencegahan seperti penyemprotan disinfektan dan pembagian masker dilakukan. Bantuan langsung tunai dana desa (BLTDD) dibagikan sesuai dengan mekanisme.
”Saya ingin ke depan Desa Sembilangan menjadi desa berkembang. Artinya, berubah status, dari desa tertinggal menjadi desa berkembang,” harapnya. (rul)