22.6 C
Madura
Tuesday, June 6, 2023

Lelalang Proyek Rp 26 M Tunggu Perencanaan

BANGKALAN – Proyek lanjutan pembangunan Gedung DPRD Bangkalan tak kunjung dilelang meski sudah memasuki triwulan kedua. Alasannya, masih tahap perencanaan. 

Kabid Tata Bangunan dan Gedung DPRKP Bangkalan Nur Taufik mengutarakan, untuk lelang fisik, pembangunan lanjutan gedung dewan kemungkinan awal Mei. Sebab, untuk bulan ini masih fokus penyelesaian perencanaan. 

”Sekarang tahap perencanaan. Nanti kalau sudah selesai, baru lanjut lelang fisik. Paling awal Mei,” kata dia kemarin (17/4). 

Menurut Nur Taufik, meski baru pertengahan tahun bisa dilelang, pihaknya tetap optimistis selesai tepat waktu. Sebab, proyek senilai Rp 26 miliar ini lebih banyak ke pengadaan. Tidak semua diperuntukkan untuk kegiatan konstruksi. 

”Karena dari anggaran Rp 26 miliar itu yang paling besar untuk pengadaan lift,” terangnya. 

Baca Juga :  Meneladani Rasulullah dalam Menerapkan Nilai-Nilai Keislaman

Sisanya diperuntukkan untuk kegiatan pembangunan musala, pagar, paving, ruang paripurna, dan power house. ”Karena itu, saya sangat yakin tepat waktu,” ujarnya. 

Sementara itu, anggota Komisi C DPRD Bangkalan Musawwir mendesak agar proyek tersebut segera dilelang. Sebab, proses lelang itu bukan waktu sebentar. Paling cepat kelar Juni. Lain lagi, misalnya masih ada yang melakukan sanggahan. Itu tambah lama. 

”Makanya harus cepat dilelang. Kami tidak ingin keterlambatan tahun sebelumnya terulang lagi,” pintanya.

BANGKALAN – Proyek lanjutan pembangunan Gedung DPRD Bangkalan tak kunjung dilelang meski sudah memasuki triwulan kedua. Alasannya, masih tahap perencanaan. 

Kabid Tata Bangunan dan Gedung DPRKP Bangkalan Nur Taufik mengutarakan, untuk lelang fisik, pembangunan lanjutan gedung dewan kemungkinan awal Mei. Sebab, untuk bulan ini masih fokus penyelesaian perencanaan. 

”Sekarang tahap perencanaan. Nanti kalau sudah selesai, baru lanjut lelang fisik. Paling awal Mei,” kata dia kemarin (17/4). 


Menurut Nur Taufik, meski baru pertengahan tahun bisa dilelang, pihaknya tetap optimistis selesai tepat waktu. Sebab, proyek senilai Rp 26 miliar ini lebih banyak ke pengadaan. Tidak semua diperuntukkan untuk kegiatan konstruksi. 

”Karena dari anggaran Rp 26 miliar itu yang paling besar untuk pengadaan lift,” terangnya. 

Baca Juga :  Kemendikbud Tetapkan Celurit Madura Jadi Warisan Budaya Nasional

Sisanya diperuntukkan untuk kegiatan pembangunan musala, pagar, paving, ruang paripurna, dan power house. ”Karena itu, saya sangat yakin tepat waktu,” ujarnya. 

Sementara itu, anggota Komisi C DPRD Bangkalan Musawwir mendesak agar proyek tersebut segera dilelang. Sebab, proses lelang itu bukan waktu sebentar. Paling cepat kelar Juni. Lain lagi, misalnya masih ada yang melakukan sanggahan. Itu tambah lama. 

- Advertisement -

”Makanya harus cepat dilelang. Kami tidak ingin keterlambatan tahun sebelumnya terulang lagi,” pintanya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/