BANGKALAN – Anggaran pembangunan gedung DPRD Bangkalan Rp 50 miliar sudah masuk dalam APBD 2019. Pemkab akan me-review atau mengkaji ulang perencanaan pembangunan tersebut.
Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Bangkalan Tamar Djaja yang diwakili Kabid Tata Bangunan dan Gedung Nur Taufik mengutarakan, pembangunan gedung DPRD direncanakan ditempatkan di lahan milik PD Sumber Daya. Yakni, di sisi selatan Jalan Halim Perdanakusuma. ”Rencana memang di daerah ring road, sisi sebelah selatan,” ujarnya.
Taufik belum memastikan kapan program pembangunan tersebut dilaksanakan. Alasannya, masih menunggu dokumen pelaksana anggaran (DPA). ”Pertama nanti review perencanaan. Di awal sebenarnya sudah ada perencanaan, cuma pada 2014,” ungkap dia kemarin (17/1).
Usai penyusunan perencanaan, diajukan lelang proyek. Berdasar skedul, lelang proyek pembanganan gedung dewan akan dilakukan Juni atau Juli mendatang.
Dia pesimistis proyek gedung wakil rakyat itu bisa selesai pada 2019. ”Kalau berdasar perhitungan kami tidak selesai dalam 1 tahun dengan nilai Rp 50 M,” imbuhnya.
Wakil Ketua DPRD Bangkalan Abdurrahman membenarkan nominal anggaran yang dipersiapkan untuk pembangunan gedung dewan Rp 50 M. Dia berharap program tersebut segera direalisasikan. ”Secepatnya terealisasi agar bisa ditempati,” pintanya.
Politikus Partai Demokrat itu menilai gedung DPRD yang saat ini kurang representatif. Tidak ada ruang khusus bagi fraksi. ”Di kantor ini kita tidak punya ruang fraksi,” tukasnya. (jup)
BANGKALAN – Anggaran pembangunan gedung DPRD Bangkalan Rp 50 miliar sudah masuk dalam APBD 2019. Pemkab akan me-review atau mengkaji ulang perencanaan pembangunan tersebut.
Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Bangkalan Tamar Djaja yang diwakili Kabid Tata Bangunan dan Gedung Nur Taufik mengutarakan, pembangunan gedung DPRD direncanakan ditempatkan di lahan milik PD Sumber Daya. Yakni, di sisi selatan Jalan Halim Perdanakusuma. ”Rencana memang di daerah ring road, sisi sebelah selatan,” ujarnya.
Taufik belum memastikan kapan program pembangunan tersebut dilaksanakan. Alasannya, masih menunggu dokumen pelaksana anggaran (DPA). ”Pertama nanti review perencanaan. Di awal sebenarnya sudah ada perencanaan, cuma pada 2014,” ungkap dia kemarin (17/1).
Usai penyusunan perencanaan, diajukan lelang proyek. Berdasar skedul, lelang proyek pembanganan gedung dewan akan dilakukan Juni atau Juli mendatang.
Dia pesimistis proyek gedung wakil rakyat itu bisa selesai pada 2019. ”Kalau berdasar perhitungan kami tidak selesai dalam 1 tahun dengan nilai Rp 50 M,” imbuhnya.
Wakil Ketua DPRD Bangkalan Abdurrahman membenarkan nominal anggaran yang dipersiapkan untuk pembangunan gedung dewan Rp 50 M. Dia berharap program tersebut segera direalisasikan. ”Secepatnya terealisasi agar bisa ditempati,” pintanya.
Politikus Partai Demokrat itu menilai gedung DPRD yang saat ini kurang representatif. Tidak ada ruang khusus bagi fraksi. ”Di kantor ini kita tidak punya ruang fraksi,” tukasnya. (jup)
