BANGKALAN – Puskesmas Modung menggelar sosialisasi dan pencanangan Kampung KB di Dusun Seccang, Desa Pakong, Rabu (15/11). Kegiatan itu bekerja sama dengan Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KB P3A), Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan, Muspika Modung, dan masyarakat.
Kepala Puskesmas Modung drg. Titin Trisnowati mengatakan, sosialisasi dan pencanangan Kampung KB merupakan salah satu program pemerintah. Dengan begitu, realisasi kegiatan itu dampaknya bisa dinikmati oleh masyarakat.
Titin menjelaskan, tujuan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) membentuk Kampung KB yaitu sebagai upaya penguatan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Karena itu pihaknya akan terus melakukan edukasi kepada masyarakat tentang KB terus dilakukan. Dengan harapan, mampu memberdayakan dan memberi kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh pelayanan maksimal agar terwujud keluarga yang berkualitas.
”Di dalam Kampung KB tidak hanya pelayanan KB. Tetapi, semua program pemerintah di semua lintas sektor terkait,” terangnya kemarin (16/11).
Menurut Titin, keberhasilan program Kampung KB sangat dipengaruhi oleh komitmen para pemangku kebijakan. ”Di Kampung KB Seccang ini telah ada bank data. Itu memudahkan bagi instansi pemerintahan untuk bersinergi dan berintegrasi dalam mengintervensi programnya,” jelasnya.
Titin berharap pembentukan Kampung KB bisa menekan tingginya tingkat kelahiran akibat pernikahan dini pada perempuan usia 15–19 tahun. Sebab, angka kematian ibu dan bayi di Bangkalan saat ini masih tinggi.
”Setelah pencanangan ini, diharapkan dapat bermunculan Kampung KB lainnya. Sehingga, dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” pungkasnya.