24.4 C
Madura
Sunday, May 28, 2023

Bus AKDP Paksakan Angkut Penumpang Berlebih

BANGKALAN – Momen Lebaran dimanfaatkan untuk mendapat keuntungan lebih oleh jasa transportasi. Banyak penumpang dipaksakan tetap diangkut meski melebihi kapastitas. Seperti yang terjadi pada bus antarkota dalam provinsi (AKDP).

Bus Akas jurusan Sumenep–Malang merupakan salah satu angkutan yang mengangkut penumpang berlebih kemarin (16/6). Mereka berdesakan dalam kabin hingga banyak yang berdiri di lorong antara kursi yang tersedia. Bahkan beberapa di antaranya ada yang duduk di lorong itu.

Pengalaman itu dirasakan Hakim, 31, penumpang dari Sumenep. Dia menuturkan, penumpang yang banyak memang menguntungkan angkutan umum. Namun, kenyamanan dan keselamatan penumpang juga harus dipertimbangkan.

”Bahkan, tempat duduk kernet di depan juga diisi penumpang. Di sebelah sopir juga ada beberapa penumpang,” ungkap pria yang turun di pertigaan Tangkel, Bangkalan, itu. Dia menuturkan, penumpang semakin penuh sejak di Terminal Trunojoyo, Sampang.

Baca Juga :  Presiden PKS Dukung Penyematan Gelar Pahlawan

Dia mengakui, angkutan mengangkut penumpang hingga melebihi kapastitas karena kesadaran penumpang tentang keselamatan berlalu lintas masih rendah. Namun, kata dia, kru angkutan juga harus arif dengan menolak penumpang jika memang sudah penuh. ”Kalau melebihi kapasitas berbahaya. Hingga saya turun, masih banyak penumpang yang berdiri karena tidak kebagian tempat duduk,” katanya.

Kasatlantas Polres Bangkalan AKP Inggit Prasetiyanto mengatakan, masalah kelebihan penumpang pada AKDP dan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) bukan menjadi tanggung jawabnya. Hal itu menjadi tanggung jawab dinas perhubungan (dishub). ”Langsung konfirmasi dishub saja,” ucapnya.

Kepala Dishub Bangkalan Ram Halili mengatakan, masalah AKDP dan AKAP bukan menjadi tanggung jawabnya. Hal tersebut menjadi ranah Dishub Jawa Timur. Pihaknya hanya bertugas mengatur parkir dan uji kir di Bangkalan.

Baca Juga :  Perempuan Mudah Selundupkan Barang ke Rutan

Kendati demikian, pihaknya berjanji akan berkoordinasi dengan Dishub Jatim untuk menegur perusahaan bus AKDP dan AKAP. Dengan demikian, tidak mengangkut penumpang melebihi ketentuan dan bisa meminimalkan terjadinya laka lantas. ”Itu bukan ranah kami,” katanya.

BANGKALAN – Momen Lebaran dimanfaatkan untuk mendapat keuntungan lebih oleh jasa transportasi. Banyak penumpang dipaksakan tetap diangkut meski melebihi kapastitas. Seperti yang terjadi pada bus antarkota dalam provinsi (AKDP).

Bus Akas jurusan Sumenep–Malang merupakan salah satu angkutan yang mengangkut penumpang berlebih kemarin (16/6). Mereka berdesakan dalam kabin hingga banyak yang berdiri di lorong antara kursi yang tersedia. Bahkan beberapa di antaranya ada yang duduk di lorong itu.

Pengalaman itu dirasakan Hakim, 31, penumpang dari Sumenep. Dia menuturkan, penumpang yang banyak memang menguntungkan angkutan umum. Namun, kenyamanan dan keselamatan penumpang juga harus dipertimbangkan.


”Bahkan, tempat duduk kernet di depan juga diisi penumpang. Di sebelah sopir juga ada beberapa penumpang,” ungkap pria yang turun di pertigaan Tangkel, Bangkalan, itu. Dia menuturkan, penumpang semakin penuh sejak di Terminal Trunojoyo, Sampang.

Baca Juga :  PT Pos Tetap Tahan Tabloid IB

Dia mengakui, angkutan mengangkut penumpang hingga melebihi kapastitas karena kesadaran penumpang tentang keselamatan berlalu lintas masih rendah. Namun, kata dia, kru angkutan juga harus arif dengan menolak penumpang jika memang sudah penuh. ”Kalau melebihi kapasitas berbahaya. Hingga saya turun, masih banyak penumpang yang berdiri karena tidak kebagian tempat duduk,” katanya.

Kasatlantas Polres Bangkalan AKP Inggit Prasetiyanto mengatakan, masalah kelebihan penumpang pada AKDP dan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) bukan menjadi tanggung jawabnya. Hal itu menjadi tanggung jawab dinas perhubungan (dishub). ”Langsung konfirmasi dishub saja,” ucapnya.

Kepala Dishub Bangkalan Ram Halili mengatakan, masalah AKDP dan AKAP bukan menjadi tanggung jawabnya. Hal tersebut menjadi ranah Dishub Jawa Timur. Pihaknya hanya bertugas mengatur parkir dan uji kir di Bangkalan.

- Advertisement -
Baca Juga :  12 Tahun FISIB UTM, Peduli dan Terus Berkontribusi

Kendati demikian, pihaknya berjanji akan berkoordinasi dengan Dishub Jatim untuk menegur perusahaan bus AKDP dan AKAP. Dengan demikian, tidak mengangkut penumpang melebihi ketentuan dan bisa meminimalkan terjadinya laka lantas. ”Itu bukan ranah kami,” katanya.

Artikel Terkait

Most Read

Perubahan AKD DPRD Pamekasan Memanas

Agroeduwisata Harus Bertahan Lama

Kuncinya Bersyukur dan Evaluasi

Artikel Terbaru

/