BANGKALAN – Universitas Trunojoyo Madura (UTM) meluncurkan prodi pendidikan profesi guru (PPG). Selain mempermudah proses sertifikasi guru, launching PPG diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan guru di Pulau Garam.
Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UTM Dr. Hani’ah, S.Pd., M.Pd. menyatakan, peluncuran prodi PPG ditunggu sejak 2017. Salah satu tujuannya, membantu para guru yang belum disertifikasi. Dia bersyukur karena dengan terbitnya SK Nomor 179/E/O/2023 produk PPG resmi dibuka.
”Saya mengucapkan terima kasih setulus-tulusnya kepada Bapak Rektor dan Warek 1 karena telah memfasilitasi dan memperjuangkan prodi PPG di tengah-tengah kita,” katanya.
Menurut dia, guru yang belum bersertifikasi di Madura dirasa masih sangat banyak. ”Insyaallah kami akan membantu pemerintah pusat atau daerah untuk menyiapkan tenaga guru profesional yang unggul, berdaya saing, dan berakhlakul karimah. Tentunya tidak lepas dari nilai-nilai kearifan Madura,” tambahnya.
Dia mengatakan, UTM menjadi satu-satunya Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) negeri di Madura yang telah memperoleh izin operasional dalam menyelenggarakan Prodi Pendidikan Profesi Guru (PPG). Terdiri atas tiga bidang studi, yakni Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PIPA), dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI). Masing-masing bidang studi itu dibagi dalam dua kelompok program, yaitu PPG prajabatan dan PPG dalam jabatan.
”Harapannya, dapat membentuk dan meningkatkan kompetensi tenaga guru profesional. Jika sudah memiliki sertifikat pendidik, profesionalitasnya tidak akan diragukan lagi,” tuturnya.
Dikonfirmasi di tempat terpisah, Rektor UTM Dr. Safi’, S.H., M.H. mengapresiasi dan bersyukur atas keluarnya SK prodi PPG. Dia berharap, prodi tersebut dapat meningkatkan dan melahirkan guru berkualitas di Madura. ”Saya bersyukur dan bangga. Semoga prodi PPG benar-benar dapat meningkatkan kualitas guru, khususnya di Madura,” harapnya. (ay/yan/par)
