BANGKALAN – Polres Bangkalan terus melakukan upaya memutus persebaran Covid-19 di Kota Salak. Bahkan, Kapolres AKBP Didik Hariyanto memantau langsung ke lokasi penyekatan di akses Suramadu saat petugas melakukan swab antigen kepada pengendara Minggu (13/6).
Sementara kemarin (14/6) pemantauan dilakukan di Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Sebab, salah satu asrama di kampus negeri yang terletak di Kecamatan Kamal itu akan diusulkan sebagai salah satu tempat karantina.
Pemantauan ke lokasi swab antigen bersama Dandim 0829/Bangkalan Letkol (Kav) Ary Setyawan Wibowo dan Ketua DPRD Bangkalan Muhammad Fahad. Pemantauan tempat karantina di UTM bersama Forkopimda Jatim dan Forkopimda Bangkalan.
Peninjauan ke tempat karantina dihadiri Waka Polda Jatim Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, dan Pejabat Utama Polda Jatim, serta beberapa pihak lainnya.
Waka Polda dan Sekdaprov Jatim bersama Forkopimda Bangkalan melakukan pengecekan kesiapan flat asrama UTM. Asrama tersebut akan digunakan sebagai ruang isolasi sementara bagi masyarakat Bangkalan yang terpapar Covid-19.
Selain itu, tim meninjau kesiapaan infrastruktur bangunan, sarana dan prasarana pendukung tempat isolasi mandiri, serta pengecekan ketersediaan kamar di asrama.
Didik Hariyanto menyampaikan, tempat isolasi di asrama UTM dapat menampung 336 orang. “Perinciannya, asrama berjumlah dua flat. Masing-masing memiliki 42 kamar dengan kapasitas maksimal 4 orang per kamar,” ungkap perwira asal Kabupaten Bojonegoro itu.
Didik Hariyanto berharap, masyarakat Bangkalan, terutama di wilayah zona merah untuk tetap menerapkan 5M, jangan panik, dan tetap menjaga kesehatan. ”Semoga persebaran korona di Bangkalan segera reda,” harapnya. (rul/onk)
BANGKALAN – Polres Bangkalan terus melakukan upaya memutus persebaran Covid-19 di Kota Salak. Bahkan, Kapolres AKBP Didik Hariyanto memantau langsung ke lokasi penyekatan di akses Suramadu saat petugas melakukan swab antigen kepada pengendara Minggu (13/6).
Sementara kemarin (14/6) pemantauan dilakukan di Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Sebab, salah satu asrama di kampus negeri yang terletak di Kecamatan Kamal itu akan diusulkan sebagai salah satu tempat karantina.
Pemantauan ke lokasi swab antigen bersama Dandim 0829/Bangkalan Letkol (Kav) Ary Setyawan Wibowo dan Ketua DPRD Bangkalan Muhammad Fahad. Pemantauan tempat karantina di UTM bersama Forkopimda Jatim dan Forkopimda Bangkalan.
Peninjauan ke tempat karantina dihadiri Waka Polda Jatim Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, dan Pejabat Utama Polda Jatim, serta beberapa pihak lainnya.
Waka Polda dan Sekdaprov Jatim bersama Forkopimda Bangkalan melakukan pengecekan kesiapan flat asrama UTM. Asrama tersebut akan digunakan sebagai ruang isolasi sementara bagi masyarakat Bangkalan yang terpapar Covid-19.
Selain itu, tim meninjau kesiapaan infrastruktur bangunan, sarana dan prasarana pendukung tempat isolasi mandiri, serta pengecekan ketersediaan kamar di asrama.
Didik Hariyanto menyampaikan, tempat isolasi di asrama UTM dapat menampung 336 orang. “Perinciannya, asrama berjumlah dua flat. Masing-masing memiliki 42 kamar dengan kapasitas maksimal 4 orang per kamar,” ungkap perwira asal Kabupaten Bojonegoro itu.
- Advertisement -
Didik Hariyanto berharap, masyarakat Bangkalan, terutama di wilayah zona merah untuk tetap menerapkan 5M, jangan panik, dan tetap menjaga kesehatan. ”Semoga persebaran korona di Bangkalan segera reda,” harapnya. (rul/onk)