BANGKALAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangkalan memusnahkan 4.480 Surat Suara (SS) rusak. Pembakaran logistik yang dilakukan di area GOR SAKA itu, disaksikan bawaslu dan aparat kepolisian, Selasa (16/4).
SS yang rusak merupakan hasil temuan Tenaga Sortir dan Lipat Surat Suara (TSLSS) KPU Bangkalan. Kebanyakan, SS yang dibakar dan dimusnahkan tersebut karena salah cetak dan tintanya tembus.
Menurut Ketua KPU Bangkalan Fauzan Jakfar, logistik yang paling banyak rusak adalah SS berwarna biru untuk DPRD Provinsi. Total SS DPRD Provinsi yang rusak sebanyak 2.309 lembar. “Semuanya sudah diganti dan didistribusikan,” ujarnya.
Selain SS, kata Fauzan Jakfar, petugas juga menemukan enam kotak suara yang rusak. Intensitas hujan yang kerap mengguyur Bangkalan, menjadi salah satu pemicu rusaknya kotak suara tersebut.
“Kemarin ada dua kotak suara dari Kecamatan Geger rusak kena air. Hari ini (16/4) di Geger juga ada dua kotak sobek dan gemboknya lepas. Lalu di Kokop satu kotak suara dan Manding satu kotak suara,” pungkasnya. (Julian Isna)
BANGKALAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangkalan memusnahkan 4.480 Surat Suara (SS) rusak. Pembakaran logistik yang dilakukan di area GOR SAKA itu, disaksikan bawaslu dan aparat kepolisian, Selasa (16/4).
SS yang rusak merupakan hasil temuan Tenaga Sortir dan Lipat Surat Suara (TSLSS) KPU Bangkalan. Kebanyakan, SS yang dibakar dan dimusnahkan tersebut karena salah cetak dan tintanya tembus.
Menurut Ketua KPU Bangkalan Fauzan Jakfar, logistik yang paling banyak rusak adalah SS berwarna biru untuk DPRD Provinsi. Total SS DPRD Provinsi yang rusak sebanyak 2.309 lembar. “Semuanya sudah diganti dan didistribusikan,” ujarnya.
Selain SS, kata Fauzan Jakfar, petugas juga menemukan enam kotak suara yang rusak. Intensitas hujan yang kerap mengguyur Bangkalan, menjadi salah satu pemicu rusaknya kotak suara tersebut.
“Kemarin ada dua kotak suara dari Kecamatan Geger rusak kena air. Hari ini (16/4) di Geger juga ada dua kotak sobek dan gemboknya lepas. Lalu di Kokop satu kotak suara dan Manding satu kotak suara,” pungkasnya. (Julian Isna)
