BANGKALAN – KPU Bangkalan menargetkan partisipasi masyarakat dalam pemilu kali ini di atas 80 persen. Untuk mendukung hal tersebut, prajurit TNI dan Polri akan terus melakukan pengamanan hingga pemilu usai.
Hari ini (16/4), personel TNI dan Polri mengawal pergeseran logistik pemilu dari kecamatan ke desa. Pengawalan ini dilakukan, agar pemilu yang dijadwalkan 17 April berjalan aman dan damai.
Anggota TNI dan Polri juga akan melakukan patroli skala besar ke seluruh wilayah. Itu agar masyarakat merasa aman. Sehingga, masyarakat leluasa menggunakan hak pilihnya tanpa tekanan pihak manapun.
“Operasi skala besar ke seluruh wilayah juga bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu serentak,” ucap Kapolres Bangkalan, AKBP Boby Pa’ludin Tambunan.
Menurut Boby, untuk wilayah rawan konflik, pihaknya akan menyiagakan dua sampai empat personel. Itu belum termasuk personel tambahan dari TNI. “Untuk wilayahnya, nanti bisa dipantau dimana saja,” imbuhnya.
Sementara itu, jelang pelaksanaan pemilu, KPU telah berkoordinasi dengan petugas KPPS untuk melayani para pemilih hingga usai. Pemilu akan dibuka mulai pukul 07.00 hingga penutupan pendaftaran pukul 13.00.
“Kita akan melayani masyarakat hingga selesai. Bagi masyarakat yang melakukan pendaftaran sebelum pukul 13.00 tapi sudah melewati pukul 13.00 tetap kita layani agar bisa mencoblos,” ujar Ketua KPU Bangkalan, Fauzan Jakfar.
Fauzan berharap, partisipasi masyarakat semakin tinggi daripada pemilu sebelumnya. Ia juga menghimbau seluruh petugas menyebar C6. “KPU RI menargetkan 77,5 persen partisipasi masyarakat. Kami targetkan di atas 80 persen,” tegasnya. (Julian Isna)
BANGKALAN – KPU Bangkalan menargetkan partisipasi masyarakat dalam pemilu kali ini di atas 80 persen. Untuk mendukung hal tersebut, prajurit TNI dan Polri akan terus melakukan pengamanan hingga pemilu usai.
Hari ini (16/4), personel TNI dan Polri mengawal pergeseran logistik pemilu dari kecamatan ke desa. Pengawalan ini dilakukan, agar pemilu yang dijadwalkan 17 April berjalan aman dan damai.
Anggota TNI dan Polri juga akan melakukan patroli skala besar ke seluruh wilayah. Itu agar masyarakat merasa aman. Sehingga, masyarakat leluasa menggunakan hak pilihnya tanpa tekanan pihak manapun.
“Operasi skala besar ke seluruh wilayah juga bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu serentak,” ucap Kapolres Bangkalan, AKBP Boby Pa’ludin Tambunan.
Menurut Boby, untuk wilayah rawan konflik, pihaknya akan menyiagakan dua sampai empat personel. Itu belum termasuk personel tambahan dari TNI. “Untuk wilayahnya, nanti bisa dipantau dimana saja,” imbuhnya.
Sementara itu, jelang pelaksanaan pemilu, KPU telah berkoordinasi dengan petugas KPPS untuk melayani para pemilih hingga usai. Pemilu akan dibuka mulai pukul 07.00 hingga penutupan pendaftaran pukul 13.00.
“Kita akan melayani masyarakat hingga selesai. Bagi masyarakat yang melakukan pendaftaran sebelum pukul 13.00 tapi sudah melewati pukul 13.00 tetap kita layani agar bisa mencoblos,” ujar Ketua KPU Bangkalan, Fauzan Jakfar.
- Advertisement -
Fauzan berharap, partisipasi masyarakat semakin tinggi daripada pemilu sebelumnya. Ia juga menghimbau seluruh petugas menyebar C6. “KPU RI menargetkan 77,5 persen partisipasi masyarakat. Kami targetkan di atas 80 persen,” tegasnya. (Julian Isna)