25.3 C
Madura
Wednesday, March 22, 2023

Untuk Tekan Angka Pengangguran

Pemkab Bangkalan Tingkatkan Skill Peserta Pelatihan Kerja

BANGKALAN – Program pelatihan kerja berbasis kompetensi tahap I 2023 di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Bangkalan dimulai kemarin (15/2). Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Plt Bupati Mohni.

SIMBOLIS: Plt Bupati Bangkalan Mohni memasangkan tanda peserta pelatihan kerja berbasis kompetensi di kantor disperinaker Rabu (15/2)

Program pelatihan kerja berbasis kompetensi yang dilaksanakan di tahap pertama tahun ini terdiri atas tiga kejuruan. Yakni, kejuruan komputer, menjahit dengan mesin lockstich, dan kejuruan teknik refrigerasi program teknisi refrigerasi domestik.

Mohni menyatakan, perbandingan antara angkatan dan serapan kerja belum berimbang. Itu artinya, banyak usia produktif yang belum mendapat pekerjaan. Alasannya beragam, mulai dari minimnya lapangan pekerjaan hingga keterbatasan keterampilan para pencari kerja.

”Menyikapi kondisi itu, pemerintah melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi. Tahun ini Pemkab Bangkalan melalui disperinaker mendapat 12 paket pelatihan dari BPVP (Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas) Sidoarjo,” jelasnya.

Baca Juga :  Plt Bupati Dampingi Gubernur Resmikan Masjid Zainabur Ramli Al-Amin

Pelatihan kerja berbasis kompetensi yang dilaksanakan merupakan rangkaian upaya dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) tenaga kerja berkualitas. Juga berdaya saing di bursa pasar kerja. Dengan demikian, dapat memacu peningkatan daya serap tenaga kerja di Kota Salak.

”Pelatihan kerja ini memiliki posisi strategis. Sebab, kegiatan ini diarahkan pada peningkatan kemampuan perorangan yang juga diharapkan dapat membuka lapangan kerja secara mandiri,” tegasnya.

Mohni berpesan kepada 48 peserta untuk mengikuti seluruh rangkaian pelatihan dengan serius dan disiplin sehingga dapat menyerap teori maupun praktek. ”Tunjukkan jiwa semangatnya untuk meraih keberhasilan karena itu dapat dijadikan motivasi dalam mencapai harapan yang dicita – citakan,” imbau mantan Kadispendik Bangkalan itu.

Baca Juga :  Pemerataan Infrastruktur Jadi Fokus Tahun Depan

Para peserta pelatihan kerja berbasis kompetensi diikusertakan dalam program badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) ketenagakerjaan. Tujuannya, sebagai perlindungan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama proses pelatihan berlangsung.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangkalan Agus Sugianto Zein menyatakan, program pelatihan kerja yang dilaksanakan merupakan upaya peningkatan skill dan kompetensi dalam bidang tertentu. Tujuannya, menekan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

”Pasca pelatihan, para peserta dengan kemampuannya dapat bersaing di bursa lowongan pekerjaan. Juga dapat memanfaatkan kemampuannya untuk berwirausaha mandiri,” katanya. (jup/onk/par)

BANGKALAN – Program pelatihan kerja berbasis kompetensi tahap I 2023 di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Bangkalan dimulai kemarin (15/2). Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Plt Bupati Mohni.

SIMBOLIS: Plt Bupati Bangkalan Mohni memasangkan tanda peserta pelatihan kerja berbasis kompetensi di kantor disperinaker Rabu (15/2)

Program pelatihan kerja berbasis kompetensi yang dilaksanakan di tahap pertama tahun ini terdiri atas tiga kejuruan. Yakni, kejuruan komputer, menjahit dengan mesin lockstich, dan kejuruan teknik refrigerasi program teknisi refrigerasi domestik.

Mohni menyatakan, perbandingan antara angkatan dan serapan kerja belum berimbang. Itu artinya, banyak usia produktif yang belum mendapat pekerjaan. Alasannya beragam, mulai dari minimnya lapangan pekerjaan hingga keterbatasan keterampilan para pencari kerja.


”Menyikapi kondisi itu, pemerintah melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi. Tahun ini Pemkab Bangkalan melalui disperinaker mendapat 12 paket pelatihan dari BPVP (Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas) Sidoarjo,” jelasnya.

Baca Juga :  Pendamping PKH Harus Memilih jika Double Job

Pelatihan kerja berbasis kompetensi yang dilaksanakan merupakan rangkaian upaya dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) tenaga kerja berkualitas. Juga berdaya saing di bursa pasar kerja. Dengan demikian, dapat memacu peningkatan daya serap tenaga kerja di Kota Salak.

”Pelatihan kerja ini memiliki posisi strategis. Sebab, kegiatan ini diarahkan pada peningkatan kemampuan perorangan yang juga diharapkan dapat membuka lapangan kerja secara mandiri,” tegasnya.

Mohni berpesan kepada 48 peserta untuk mengikuti seluruh rangkaian pelatihan dengan serius dan disiplin sehingga dapat menyerap teori maupun praktek. ”Tunjukkan jiwa semangatnya untuk meraih keberhasilan karena itu dapat dijadikan motivasi dalam mencapai harapan yang dicita – citakan,” imbau mantan Kadispendik Bangkalan itu.

Baca Juga :  Disprinaker Bangkalan Sebut Pelatihan Otomotif Sepi Peminat
- Advertisement -

Para peserta pelatihan kerja berbasis kompetensi diikusertakan dalam program badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) ketenagakerjaan. Tujuannya, sebagai perlindungan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama proses pelatihan berlangsung.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangkalan Agus Sugianto Zein menyatakan, program pelatihan kerja yang dilaksanakan merupakan upaya peningkatan skill dan kompetensi dalam bidang tertentu. Tujuannya, menekan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

”Pasca pelatihan, para peserta dengan kemampuannya dapat bersaing di bursa lowongan pekerjaan. Juga dapat memanfaatkan kemampuannya untuk berwirausaha mandiri,” katanya. (jup/onk/par)

Artikel Terkait

Most Read

Jalur Perseorangan Sepi Peminat

X-MOC Dukung Sumenep CFD

Artikel Terbaru

/