21.2 C
Madura
Monday, May 29, 2023

Majukan Pertanian Madura, Yus Sudarso Kunjungi Petani Burneh

BANGKALAN – Anggota Komisi IV DPR RI Yus Sudarso melakukan kunjungan kerja pada petani di Kecamatan Burneh, Sabtu (16/2). Tujuan utamanya ingin bersama-sama memajukan pertanian di daerah pemilihan (dapil)-nya. 

Kunjungan tersebut merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap anggota DPR RI. Yakni, untuk terjun langsung mendengarkan keluhan-keluhan masyarakat. Sesuai dengan bidangnya di Komisi IV, Yus memilih untuk langsung mengunjungi para petani di daerahnya.

Tentu saja, agenda tersebut disambut antusias oleh masyarakat tani. Sebab, baru kali ini mereka dikunjungi anggota DPR RI utamanya yang membidangi pertanian. 

Menurut Fitriani, salah satu penyuluh di Kecamatan Bangkalan, beberapa desa di wilayahnya merupakan daerah potensial untuk membuat pembibitan jagung varietas Kretek Tambin. Ada tiga desa yang sangat potensial, yakni Desa Bajeman,  Desa Tambin dan Desa Soket Laok.

Baca Juga :  Bupati Ra Latif Tuntaskan Penyerahan Kartu ATM Guru Ngaji-Madin

“Disini ada tiga desa yang sangat memiliki potensi besar untuk komoditas jagung, yakni Desa Bajeman, Desa Tambin dan Desa Soket Laok,” jelasnya. 

Sayangnya, potensi tersebut belum dikelola secara maksimal karena kurangnya dukungan pemerintah. Melihat adanya potensi itu, Yus tidak ingin melewatkan waktu untuk melakukan pengkajian pembibitan jagung varietas Kretek Tambin dan segera lakukan pembibitan. 

“Potensi seperti ini sayang untuk dilewatkan, potensi ada dan para petani juga sangat antusias untuk pembibitan ini,” ucap Yus Sudarso. 

Yus dan beberapa pihak terkait kemudian sepakat untuk membuat pembibitan jagung varietas Kretek Tambin sebagai produk lokal. Nantinya produk ini akan dipasarkan secara nasional. 

Meskipun belum ada dukungan pemerintah, Yus siap untuk mengawal seluruh pembiayaan melalui dana pribadinya. Selain itu, Yus juga akan terus memantau hingga produk tersebut dapat bersaing di pasaran. 

Baca Juga :  Fogging Hanya Salah Satu Upaya Cegah DBD

“Seluruhnya akan saya kawal. Mulai pembiayaan, proses hingga pemasaran. Saya tidak ingin nantinya para petani hanya dimanfaatkan oleh tengkulak,” jelasnya. 

Selain untuk pembibitan jagung, Yus juga akan membiayai pembuatan pestisida. Sebab, hampir seluruh petani mengeluhkan harga pestisida yang tinggi. 

“Untuk pestisida, sudah siap untuk produksi. Nantinya akan segera disalurkan pada petani-petani yang membutuhkan,” ungkapnya. 

Yus berharap dengan adanya dukungan tersebut, para petani semakin termotivasi untuk memajukan pertanian di Bangkalan. Yus ingin nantinya pertanian di Madura, khususnya di Bangkalan dapat bersaing dengan daerah lain di Indonesia. 

“Madura ini sangat kaya (potensi pertanian, Red) kita harus mulai mengelola dengan tangan kita sendiri. SDA sudah ada, Kita kreatif, kita mampu. Mari kita lakukan,” pungkasnya. 

(Julian Isna)

BANGKALAN – Anggota Komisi IV DPR RI Yus Sudarso melakukan kunjungan kerja pada petani di Kecamatan Burneh, Sabtu (16/2). Tujuan utamanya ingin bersama-sama memajukan pertanian di daerah pemilihan (dapil)-nya. 

Kunjungan tersebut merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap anggota DPR RI. Yakni, untuk terjun langsung mendengarkan keluhan-keluhan masyarakat. Sesuai dengan bidangnya di Komisi IV, Yus memilih untuk langsung mengunjungi para petani di daerahnya.

Tentu saja, agenda tersebut disambut antusias oleh masyarakat tani. Sebab, baru kali ini mereka dikunjungi anggota DPR RI utamanya yang membidangi pertanian. 


Menurut Fitriani, salah satu penyuluh di Kecamatan Bangkalan, beberapa desa di wilayahnya merupakan daerah potensial untuk membuat pembibitan jagung varietas Kretek Tambin. Ada tiga desa yang sangat potensial, yakni Desa Bajeman,  Desa Tambin dan Desa Soket Laok.

Baca Juga :  Bupati Ra Latif Terus Perluas Jangkauan Vaksinasi ke Pondok Pesantren

“Disini ada tiga desa yang sangat memiliki potensi besar untuk komoditas jagung, yakni Desa Bajeman, Desa Tambin dan Desa Soket Laok,” jelasnya. 

Sayangnya, potensi tersebut belum dikelola secara maksimal karena kurangnya dukungan pemerintah. Melihat adanya potensi itu, Yus tidak ingin melewatkan waktu untuk melakukan pengkajian pembibitan jagung varietas Kretek Tambin dan segera lakukan pembibitan. 

“Potensi seperti ini sayang untuk dilewatkan, potensi ada dan para petani juga sangat antusias untuk pembibitan ini,” ucap Yus Sudarso. 

- Advertisement -

Yus dan beberapa pihak terkait kemudian sepakat untuk membuat pembibitan jagung varietas Kretek Tambin sebagai produk lokal. Nantinya produk ini akan dipasarkan secara nasional. 

Meskipun belum ada dukungan pemerintah, Yus siap untuk mengawal seluruh pembiayaan melalui dana pribadinya. Selain itu, Yus juga akan terus memantau hingga produk tersebut dapat bersaing di pasaran. 

Baca Juga :  Fogging Hanya Salah Satu Upaya Cegah DBD

“Seluruhnya akan saya kawal. Mulai pembiayaan, proses hingga pemasaran. Saya tidak ingin nantinya para petani hanya dimanfaatkan oleh tengkulak,” jelasnya. 

Selain untuk pembibitan jagung, Yus juga akan membiayai pembuatan pestisida. Sebab, hampir seluruh petani mengeluhkan harga pestisida yang tinggi. 

“Untuk pestisida, sudah siap untuk produksi. Nantinya akan segera disalurkan pada petani-petani yang membutuhkan,” ungkapnya. 

Yus berharap dengan adanya dukungan tersebut, para petani semakin termotivasi untuk memajukan pertanian di Bangkalan. Yus ingin nantinya pertanian di Madura, khususnya di Bangkalan dapat bersaing dengan daerah lain di Indonesia. 

“Madura ini sangat kaya (potensi pertanian, Red) kita harus mulai mengelola dengan tangan kita sendiri. SDA sudah ada, Kita kreatif, kita mampu. Mari kita lakukan,” pungkasnya. 

(Julian Isna)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/