BANGKALAN – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bangkalan memperkenalkan koleksi benda bersejah di Museum Cakraningrat kepada siswa SD. Caranya, menggelar lomba mozaik koleksi museum untuk siswa sekolah dasar.
Kabid Kebudayaan Disbudpar Bangkalan Hendra Gemma Dominan mengutarakan, lomba mozaik sengaja digelar sebagai implementasi kegiatan dari dana alokasi khusus (DAK) nonfisik. Kegiatan ini untuk mengenalkan isi museum kebanggaan masyarakat Bangkalan kepada generasi muda. ”Mozaik adalah teknik menempel benda-benda potongan kecil. Seperti kulit telur dan batik perca,” ucapnya.
Lomba itu menyasar generasi muda yang masih duduk di bangku SD. Mereka diharapkan mengetahui secara detail benda-benda bersejarah yang tersimpan di Museum Cakraningrat. ”Agar mereka tahu tentang koleksi museum dan peninggalan leluhurnya yang ada di museum,” ujar pria yang juga musisi tersebut.
Pemenang lomba mozaik museum sudah ditentukan. Juara pertama siswa SDN Banyuajuh 5 M. Firdaus Tsany Akbar, juara kedua siswi SDN Bancaran 2 Qurnia Nanda Lasarasi, dan juara ketiga siswa SDN Kemayoran 1 Calista Vida Ramadhani. Juara harapan satu, dua, dan tiga diraih siswa SDN Kemayoran 1 Mazaya Amirah, siswa SDN Kraton 3 Septiyan Ramadhani, dan siswa SDN Telang 2 Putri Rosmati. ”Siswa yang berpartisipasi sangat banyak,” imbuhnya.
Sebagai apresiasi, lembaganya akan memajang karya seni mozaik para pemenang di Museum Cakraningrat. Sehingga, karya-karya para pemenang dapat dilihat pengunjung. ”Sama dengan lomba fotografi, karya para pemenang lomba mozaik akan dipamerkan di Museum Cakraningrat,” jelasnya. (jup/luq)