BANGKALAN – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bangkalan merangsang generasi muda agar mengetahui cerita rakyat. Cara yang dilakukan yaitu menggelar lomba mendongeng cerita rakyat.
Kabid Kebudayaan Disbudpar Bangkalan Hendra Gemma Dominan menilai, pengetahuan generasi muda terhadap cerita-cerita rakyat yang bernuansa kedaerahan sangat minim. Kondisi itu diperparah dengan minimnya literasi dan referensi tentang cerita rakyat.
Event atau lomba-lomba tentang mendongeng cerita rakyat saat ini sudah tidak ada. Maka untuk mengaktivasi kembali, lembaganya memilih menyelenggarakan lomba mendongeng dalam merealisasikan dana alokasi khusus (DAK) nonfisik BOP Museum dan Taman Budaya 2021.
”Kita mencoba meramaikan lomba-lomba tentang cerita rakyat agar ada kecintaan dari generasi kita,” kata Hendra mewakili Kepala Disbudpar Bangkalan Moh. Hasan Faisol.
Dengan lomba tersebut, pihaknya meyakini para peserta akan mencari referensi. Dari situlah dirinya yakin, cerita rakyat yang dibaca melekat di benak para peserta. Dengan demikian, cerita tersebut dapat diceritakan kembali kepada teman atau generasi seterusnya.
Meski pesertanya siswa SD, para kontestan sangat antusias berpartisipasi dalam lomba mendongeng cerita rakyat. Buktinya, peserta menyediakan properti secara mandiri. Mengingat, lomba itu digelar secara virtual.
”Yang dikirim dan dinilai kita videonya saja. Tetapi dalam penilaian, kami melibatkan juri profesional dan kompeten. Salah satunya videografer,” ujarnya.
Lomba mendongeng yang diselenggarakan disbudpar dimenangkan oleh Yunita Angraini Wahida, siswi SDN Kemyaoran 1, sebagai juara satu. Juara dua dimenangkan oleh siswi SDN Pejagan 5 Intan Syarifah Ambami dan juara tiga diraih Atika Rizkiana, siswi SDN Pajagang 1.
Sementara juara harapan satu diraih oleh Arliandra Malzha, siswi SDN Pejagan 1; juara harapan dua Vanesya Mauliz, siswi SDN Kemayoran 3; dan juara harapan tiga Legina Narulita Harakan, siswi SDN Demangan 1.
”Pengenalan itu memang kita lakukan dari generasi muda. Diharapkan, mereka turut mengenalkan cerita rakyat kepada generasi selanjutnya,” pungkasnya. (jup/onk)