26.4 C
Madura
Sunday, March 26, 2023

Bupati Ra Latif Terima Penghargaan Prestisius

KEDIRI – Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron menerima penghargaan bergengsi, Selasa (14/12). Yakni, Juara 1 Pemerintah Kabupan/Kota yang Memiliki Program Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) Sistem Pelayanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) Terbanyak Tingkat Provinsi Jatim.

Penghargaan prestisius tersebut diterima dalam peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional Provinsi Jawa Timur 2021. Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Hotel Grand Surya, Kota Kediri. 

Bupati muda yang biasa dipanggil Ra Latif itu menyampaikan, ada dua prestasi yang mengharumkan Kota Zikir dan Salawat. Pertama, Juara 1 Pemerintah Kabupan/Kota yang Memiliki Puskesos SLRT terbanyak di Jawa Timur. Kedua, Juara Pertama Lembaga Kesejahteraan Teladan Berprestasi oleh lembaga kesejahteraan sosial (LKS) Darunajah Kamal.

Mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu berharap, dua pengharagaan yang didapat bisa memacu semangat LKS di Kota Salak untuk terus mewujudkan visi-misi bupati. Yakni, memujudkan masyarakat Bangkalan sejahtera.

Baca Juga :  Harga Cabai dan Bawang Naik

”Kami sampaikan terima kasih atas kerja sama yang penuh semangat kepada seluruh tim SLRT bersama Dinsos (Dinas Sosial) Bangkalan,” ungkap Ra Latif.

Penghargaan tersebut harus dijadikan motivasi oleh tim SLRT dalam melaksanakan tugas. Yaitu, menjadi fasilitator antara masyarakat yang tidak mampu dengan pemerintah. Dengan demikian, semua kebutuhan masyarakat dapat diakomodasi. ”Penghargaan ini dipersembahkan untuk tim SLTR dan Dinsos Bangkalan,” imbuhnya.

Sekretaris Kubupaten (Sekkab) Bangkalan Moch. Taufan Zairinsjah menyampaikan, ada 27 fasilitator SLRT di Kota Salak. Tugasnya, memverifikasi semua keluhan dan kebutuhan masyarakat yang ingin mendapatkan jaminan perlindungan sosial.

Di antaranya, jaminan perlindungan sosial seperti fasilitas kesehatan berupa program biakes maskin, jaminan persalinan (jampersal), dan penerima bantuan iuran daerah dan nasional (PBID-PBIN). Kemudian, jaminan perlindungan pendidikan seperti program Indonesia pintar (PIP) dan kartu Indonesia pintar (KIP).

”Fasilitator bertugas memverifikasi kelayakan calon penerima program jaminan sosial seperti pendidikan dan kesehatan. Dengan demikian, bantuan yang diberikan tepat sasaran,” kata pria yang juga ketua SLRT Bangkalan itu.

Baca Juga :  Pangkas Anggaran Belanja ASN

Tim SLRT juga diberi tugas gerudug desa. Wilayahnya 25 desa di lima wilayah kecamatan kemiskinan ekstrem. Tujuan program itu untuk pendataan guna mengentaskan kemiskinan. Kemudian, mendorong masyarakat memiliki administrasi kependudukan lengkap dan mendata masyarakat yang masih mendiami rumah tidak layak huni (RTLH).

”Jika ditemukan masyarakat yang tinggal di rumah tidak layak, akan diusulkan program RTLH melalui dinas pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR). Jadi, keberadaan SLRT ini sangat membantu masyarakat tidak mampu,” sambungnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangkalan Agus Sugianto Zein menambahkan, prestasi yang diraih adalah buah orkestrasi seluruh elemen. Khususnya, dinsos dan tim SLRT dengan arahan langsung bupati. ”Karena telah bekerja tanpa lelah demi mewujudkan cita-cita luhur, yaitu membebaskan warga masyarakat dari belenggu garis kemiskinan,” tandasnya. (jup/onk)

KEDIRI – Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron menerima penghargaan bergengsi, Selasa (14/12). Yakni, Juara 1 Pemerintah Kabupan/Kota yang Memiliki Program Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) Sistem Pelayanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) Terbanyak Tingkat Provinsi Jatim.

Penghargaan prestisius tersebut diterima dalam peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional Provinsi Jawa Timur 2021. Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Hotel Grand Surya, Kota Kediri. 

Bupati muda yang biasa dipanggil Ra Latif itu menyampaikan, ada dua prestasi yang mengharumkan Kota Zikir dan Salawat. Pertama, Juara 1 Pemerintah Kabupan/Kota yang Memiliki Puskesos SLRT terbanyak di Jawa Timur. Kedua, Juara Pertama Lembaga Kesejahteraan Teladan Berprestasi oleh lembaga kesejahteraan sosial (LKS) Darunajah Kamal.


Mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu berharap, dua pengharagaan yang didapat bisa memacu semangat LKS di Kota Salak untuk terus mewujudkan visi-misi bupati. Yakni, memujudkan masyarakat Bangkalan sejahtera.

Baca Juga :  Pangkas Anggaran Belanja ASN

”Kami sampaikan terima kasih atas kerja sama yang penuh semangat kepada seluruh tim SLRT bersama Dinsos (Dinas Sosial) Bangkalan,” ungkap Ra Latif.

Penghargaan tersebut harus dijadikan motivasi oleh tim SLRT dalam melaksanakan tugas. Yaitu, menjadi fasilitator antara masyarakat yang tidak mampu dengan pemerintah. Dengan demikian, semua kebutuhan masyarakat dapat diakomodasi. ”Penghargaan ini dipersembahkan untuk tim SLTR dan Dinsos Bangkalan,” imbuhnya.

Sekretaris Kubupaten (Sekkab) Bangkalan Moch. Taufan Zairinsjah menyampaikan, ada 27 fasilitator SLRT di Kota Salak. Tugasnya, memverifikasi semua keluhan dan kebutuhan masyarakat yang ingin mendapatkan jaminan perlindungan sosial.

- Advertisement -

Di antaranya, jaminan perlindungan sosial seperti fasilitas kesehatan berupa program biakes maskin, jaminan persalinan (jampersal), dan penerima bantuan iuran daerah dan nasional (PBID-PBIN). Kemudian, jaminan perlindungan pendidikan seperti program Indonesia pintar (PIP) dan kartu Indonesia pintar (KIP).

”Fasilitator bertugas memverifikasi kelayakan calon penerima program jaminan sosial seperti pendidikan dan kesehatan. Dengan demikian, bantuan yang diberikan tepat sasaran,” kata pria yang juga ketua SLRT Bangkalan itu.

Baca Juga :  BPN Tahan Ribuan Sertifikat Tanah

Tim SLRT juga diberi tugas gerudug desa. Wilayahnya 25 desa di lima wilayah kecamatan kemiskinan ekstrem. Tujuan program itu untuk pendataan guna mengentaskan kemiskinan. Kemudian, mendorong masyarakat memiliki administrasi kependudukan lengkap dan mendata masyarakat yang masih mendiami rumah tidak layak huni (RTLH).

”Jika ditemukan masyarakat yang tinggal di rumah tidak layak, akan diusulkan program RTLH melalui dinas pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR). Jadi, keberadaan SLRT ini sangat membantu masyarakat tidak mampu,” sambungnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangkalan Agus Sugianto Zein menambahkan, prestasi yang diraih adalah buah orkestrasi seluruh elemen. Khususnya, dinsos dan tim SLRT dengan arahan langsung bupati. ”Karena telah bekerja tanpa lelah demi mewujudkan cita-cita luhur, yaitu membebaskan warga masyarakat dari belenggu garis kemiskinan,” tandasnya. (jup/onk)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/