BANGKALAN – Polres Bangkalan menggelar patroli serentak untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif. Kegiatan pengamanan tersebut bertajuk Patroli Serentak Bangkalan Aman (Paseban).
Kabag Ops Polres Bangkalan AKP Wahyudi menerangkan, Paseban digelar setiap dua hari sekali. Melibatkan semua kepolisian di Bangkalan, baik di jajaran polres maupun polsek.
Menurut Wahyudi, personel kepolisian yang diterjunkan dalam Paseban sebanyak 48 orang dengan 17 unit armada. ”Mulai dari satreskrim, satreskoba, intel, sabhara, hingga jajaran polsek,” paparya di lokasi pemberangkatan patroli di Jalan Veteran, selatan Alun-Alun Bangkalan, Sabtu malam (12/10).
Wahyudi menjelaskan, target patroli dilakukan pada setiap titik rawan tindak kriminal. Di wilayah Bangkalan ada 14 titik yang menjadi target. Sementara di tiap polsek jajaran itu ada 34 titik.
Paseban penting dilakukan sebagai upaya pencegahan tindak kriminalitas. Pelaksanaannya dilakukan malam hari. ”Ini merupakan cipta kondisi karena paling berisiko terjadi tindak kejahatan saat malam hari. Kami lebih mengoptimalkan dalam bentuk pencegahan. Makanya, penjagaan di setiap wilayah kami perketat,” pungkas Wahyudi. (c1)
BANGKALAN – Polres Bangkalan menggelar patroli serentak untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif. Kegiatan pengamanan tersebut bertajuk Patroli Serentak Bangkalan Aman (Paseban).
Kabag Ops Polres Bangkalan AKP Wahyudi menerangkan, Paseban digelar setiap dua hari sekali. Melibatkan semua kepolisian di Bangkalan, baik di jajaran polres maupun polsek.
Menurut Wahyudi, personel kepolisian yang diterjunkan dalam Paseban sebanyak 48 orang dengan 17 unit armada. ”Mulai dari satreskrim, satreskoba, intel, sabhara, hingga jajaran polsek,” paparya di lokasi pemberangkatan patroli di Jalan Veteran, selatan Alun-Alun Bangkalan, Sabtu malam (12/10).
Wahyudi menjelaskan, target patroli dilakukan pada setiap titik rawan tindak kriminal. Di wilayah Bangkalan ada 14 titik yang menjadi target. Sementara di tiap polsek jajaran itu ada 34 titik.
Paseban penting dilakukan sebagai upaya pencegahan tindak kriminalitas. Pelaksanaannya dilakukan malam hari. ”Ini merupakan cipta kondisi karena paling berisiko terjadi tindak kejahatan saat malam hari. Kami lebih mengoptimalkan dalam bentuk pencegahan. Makanya, penjagaan di setiap wilayah kami perketat,” pungkas Wahyudi. (c1)
