21.6 C
Madura
Friday, June 9, 2023

Kemacetan Terparah Tetap Tanah Merah

BANGKALAN – Intensitas kendaraan pemudik mulai terlihat di sejumlah ruas jalan nasional. Rabu (13/6) sudah terjadi kepadatan arus di jalan raya kawasan Pasar Tanah Merah, jalan raya kawasan Pasar Galis, dan jalan raya kawasan Pasar Blega.

Pantauan Jawa Pos Radar Madura (JPRM), jalan raya kawasan Pasar Tanah Merah paling parah. Antrean kendaraan diperkirakan hingga sepanjang 3 kilometer. Sementara jalan raya kawasan Pasar Blega terjadi penumpukan kendaraan sekitar 2 kilometer.

Pemicu kemacetan kendaraan di Tanah Merah dan Pasar Blega karena banyak pedagang kaki lima (PKL) berjualan di pinggir jalan. Selain itu juga ada kendaraan yang terparkir di pinggir jalan. Pengendara yang tidak sabar dengan main sikut di jalan juga jadi penyebab kemacetan.

Terlihat polisi terus mengatur arus lalu lintas. Mereka berusaha agar kemacetan tidak terjadi terlalu lama. Namun, belum bisa mengatasi kemacetan karena intensitas kendaraan meningkat.

Kasatlantas Polres Bangkalan AKP Inggit Prasetiyanto mengatakan, kemacetan paling panjang terjadi di kawasan Pasar Tanah Merah. Pihaknya telah berupaya mengurai kemacetan dengan mengarahkan kendaraan pribadi menggunakan jalur alternatif. Sementara di jalan raya Pasar Belga tidak ada jalan alternatif.

Baca Juga :  Bupati Kunjungi Rumah Duka Teknisi Lion Air Rabagus Noerwinto

Pihaknya menilai kemacetan lantaran ketidakseriusan Pemkab Bangkalan mengelola pasar. Pengelola pasar dan satpol PP membiarkan PKL berjualan di bahu jalan. Pengaturan parkir oleh dinas perhubungan (dishub) juga belum tertib.

”Pemkab gak peduli. Sudah tahu momentum mudik, masih dibiarkan PKL berjualan di pinggir jalan,” terangnya dengan nada kesal.

Inggit menambahkan, pihaknya memerintahkan anggota mengatur arus lalu lintas di kawasan Pasar Tanah Merah dan Blega. Dengan begitu, tidak ada kendaraan main serobot yang akan memperparah kemacetan. ”Anggota telah mengatur arus lalu lintas di sana,” ucapnya.

Sebelumnya, sepuluh titik di Bangkalan diprediksi terjadi kemacetan. Di antaranya, gerbang Tol Suramadu dan sejumlah pasar tradisional. Misalnya di Tanah Merah, Galis, Blega, Patemon, Tanjungbumi, Klampis, dan Kwanyar.

Sepuluh titik itu memang kerap menjadi tempat kemacetan. Terlebih pada hari pasaran. Durasi kemacetan kian parah pada masa mudik hingga arus balik Lebaran. Rekayasa arus bakal dilakukan di Pasar Tanah Merah.

Baca Juga :  Pengelola Toko Tak Ingin Ada Parkir

Kendaraan dari barat, arus akan diarahkan masuk ke utara depan Rumah Makan Bu Rupa. Kemudian, keluar di pertigaan menuju Geger sebelah timur pertigaan Petra. Sementara kendaraan dari timur akan diarahkan ke selatan simpang tiga Petra atau mapolsek. Kemudian, keluar di sekitar makoramil.

Untuk Pasar Blega, kendaraan bermotor dari arah Modung menuju Sampang harus belok kiri dahulu. Menjauhi simpang tiga Pasar Blega. Lalu, putar balik setelah melewati ujung tali pembatas yang dipasang petugas untuk mengurai kemacetan.

Kendaraan dari arah Bangkalan yang akan belok kanan menuju Modung harus lurus dahulu menjauhi simpang tiga Pasar Blega. Kemudian, putar balik setelah melewati ujung tali pembatas. Sedangkan kendaraan dari arah Sampang menuju Bangkalan atau sebaliknya bisa lurus langsung. Bisa juga menggunakan jalur alternatif.

BANGKALAN – Intensitas kendaraan pemudik mulai terlihat di sejumlah ruas jalan nasional. Rabu (13/6) sudah terjadi kepadatan arus di jalan raya kawasan Pasar Tanah Merah, jalan raya kawasan Pasar Galis, dan jalan raya kawasan Pasar Blega.

Pantauan Jawa Pos Radar Madura (JPRM), jalan raya kawasan Pasar Tanah Merah paling parah. Antrean kendaraan diperkirakan hingga sepanjang 3 kilometer. Sementara jalan raya kawasan Pasar Blega terjadi penumpukan kendaraan sekitar 2 kilometer.

Pemicu kemacetan kendaraan di Tanah Merah dan Pasar Blega karena banyak pedagang kaki lima (PKL) berjualan di pinggir jalan. Selain itu juga ada kendaraan yang terparkir di pinggir jalan. Pengendara yang tidak sabar dengan main sikut di jalan juga jadi penyebab kemacetan.


Terlihat polisi terus mengatur arus lalu lintas. Mereka berusaha agar kemacetan tidak terjadi terlalu lama. Namun, belum bisa mengatasi kemacetan karena intensitas kendaraan meningkat.

Kasatlantas Polres Bangkalan AKP Inggit Prasetiyanto mengatakan, kemacetan paling panjang terjadi di kawasan Pasar Tanah Merah. Pihaknya telah berupaya mengurai kemacetan dengan mengarahkan kendaraan pribadi menggunakan jalur alternatif. Sementara di jalan raya Pasar Belga tidak ada jalan alternatif.

Baca Juga :  Siswa SMPN 2 Galis Harumkan Sekolah dengan Prestasi

Pihaknya menilai kemacetan lantaran ketidakseriusan Pemkab Bangkalan mengelola pasar. Pengelola pasar dan satpol PP membiarkan PKL berjualan di bahu jalan. Pengaturan parkir oleh dinas perhubungan (dishub) juga belum tertib.

”Pemkab gak peduli. Sudah tahu momentum mudik, masih dibiarkan PKL berjualan di pinggir jalan,” terangnya dengan nada kesal.

- Advertisement -

Inggit menambahkan, pihaknya memerintahkan anggota mengatur arus lalu lintas di kawasan Pasar Tanah Merah dan Blega. Dengan begitu, tidak ada kendaraan main serobot yang akan memperparah kemacetan. ”Anggota telah mengatur arus lalu lintas di sana,” ucapnya.

Sebelumnya, sepuluh titik di Bangkalan diprediksi terjadi kemacetan. Di antaranya, gerbang Tol Suramadu dan sejumlah pasar tradisional. Misalnya di Tanah Merah, Galis, Blega, Patemon, Tanjungbumi, Klampis, dan Kwanyar.

Sepuluh titik itu memang kerap menjadi tempat kemacetan. Terlebih pada hari pasaran. Durasi kemacetan kian parah pada masa mudik hingga arus balik Lebaran. Rekayasa arus bakal dilakukan di Pasar Tanah Merah.

Baca Juga :  Kapolres Didik Ajak Sukseskan Pilkades Damai

Kendaraan dari barat, arus akan diarahkan masuk ke utara depan Rumah Makan Bu Rupa. Kemudian, keluar di pertigaan menuju Geger sebelah timur pertigaan Petra. Sementara kendaraan dari timur akan diarahkan ke selatan simpang tiga Petra atau mapolsek. Kemudian, keluar di sekitar makoramil.

Untuk Pasar Blega, kendaraan bermotor dari arah Modung menuju Sampang harus belok kiri dahulu. Menjauhi simpang tiga Pasar Blega. Lalu, putar balik setelah melewati ujung tali pembatas yang dipasang petugas untuk mengurai kemacetan.

Kendaraan dari arah Bangkalan yang akan belok kanan menuju Modung harus lurus dahulu menjauhi simpang tiga Pasar Blega. Kemudian, putar balik setelah melewati ujung tali pembatas. Sedangkan kendaraan dari arah Sampang menuju Bangkalan atau sebaliknya bisa lurus langsung. Bisa juga menggunakan jalur alternatif.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/