21.4 C
Madura
Friday, June 2, 2023

Jalan Terjal Bukan Halangan untuk Menebar Kebaikan

Cerita Kapolres Wiwit saat Bagikan Sembako ke Pelosok Desa

BANGKALAN – Setiap akhir pekan, Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono menyalurkan bantuan kepada warga kurang mampu. Dia turun ke bawah memasuki perkampungan dan akses yang sulit. Pada kegiatan rutin kali ini, dia membagikan sembako dan uang tunai kepada warga kurang mampu di Kecamatan Geger, tepatnya pada Sabtu 10/9).

Untuk menyalurkan bantuan tersebut, Kapolres Wiwit harus melintasi jalan rusak. Itu sebabnya, dia menaiki kuda. Itu pun karena ada warga setempat yang memelihara kuda. ”Jalanan terjal dan terpencil untuk bisa menjangkau ke rumah-rumah warga,” katanya.

Menurut Wiwit, memberikan bantuan kepada warga kurang mampu itu rutin dilakukan semenjak bertugas di Kota Salak. Tujuannya, semata-mata ingin meringankan beban masyarakat. Khususnya, warga yang tidak memiliki pemasukan tetap tiap bulan serta masyarakat lanjut usia (lansia). ”Mengingat, saat ini masyarakat juga terdampak kenaikan BBM,” ujar alumnus Akpol 2002 itu.

Baca Juga :  Bangkalan Butuh Perubahan

Dia menyampaikan, masyarakat yang mendapat bantuan itu benar-benar tidak mampu dan serba kekurangan. Dia merasa iba dan miris melihat kondisi masyarakat di pedesaan yang belum terjamah bantuan pemerintah.

RENDAH HATI: Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono sungkem kepada warga setelah memberikan bantuan. (Humas Polres Bangkalan untuk 

Berangkat dari itu, dirinya harus turun setiap pekan. Setidaknya, dengan bantuan tersebut mereka senang dan bebannya sedikit ringan. ”Saya tidak tega melihat kondisi mereka, sangat mengenaskan. Di tengah kondisi BBM yang naik, mereka mau makan saja susah,” tuturnya. (rul/daf)

BANGKALAN – Setiap akhir pekan, Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono menyalurkan bantuan kepada warga kurang mampu. Dia turun ke bawah memasuki perkampungan dan akses yang sulit. Pada kegiatan rutin kali ini, dia membagikan sembako dan uang tunai kepada warga kurang mampu di Kecamatan Geger, tepatnya pada Sabtu 10/9).

Untuk menyalurkan bantuan tersebut, Kapolres Wiwit harus melintasi jalan rusak. Itu sebabnya, dia menaiki kuda. Itu pun karena ada warga setempat yang memelihara kuda. ”Jalanan terjal dan terpencil untuk bisa menjangkau ke rumah-rumah warga,” katanya.

Menurut Wiwit, memberikan bantuan kepada warga kurang mampu itu rutin dilakukan semenjak bertugas di Kota Salak. Tujuannya, semata-mata ingin meringankan beban masyarakat. Khususnya, warga yang tidak memiliki pemasukan tetap tiap bulan serta masyarakat lanjut usia (lansia). ”Mengingat, saat ini masyarakat juga terdampak kenaikan BBM,” ujar alumnus Akpol 2002 itu.


Baca Juga :  Permintaan Melonjak Drastis, Stok Darah Menipis

Dia menyampaikan, masyarakat yang mendapat bantuan itu benar-benar tidak mampu dan serba kekurangan. Dia merasa iba dan miris melihat kondisi masyarakat di pedesaan yang belum terjamah bantuan pemerintah.

RENDAH HATI: Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono sungkem kepada warga setelah memberikan bantuan. (Humas Polres Bangkalan untuk 

Berangkat dari itu, dirinya harus turun setiap pekan. Setidaknya, dengan bantuan tersebut mereka senang dan bebannya sedikit ringan. ”Saya tidak tega melihat kondisi mereka, sangat mengenaskan. Di tengah kondisi BBM yang naik, mereka mau makan saja susah,” tuturnya. (rul/daf)

Artikel Terkait

Most Read

Kampanye Media Massa Hanya 21 Hari

GTT SMA/SMK Tidak Dapat Insentif

Hindari Truk, Carry Cebur Laut

Artikel Terbaru

/