BANGKALAN, Jawa Pos Radar Madura – Pencarian Mastoki, 30, yang diduga meloncat dari Jembatan Suramadu masih berlangsung hingga kemarin (11/9). Faktor cuaca membuat pencarian warga Desa Karang Nangger, Kecamatan Omben, Sampang, itu kesulitan. Bahkan, belum ada tanda-tanda ditemukan.
Kasatpolairud Polres Bangkalan AKP Arif Djunaidi mengatakan, pencarian pada hari pertama dilakukan pada Jumat (10/9) pagi hingga sore. Lalu, dilanjut pada Sabtu (11/9). Namun, belum ada tanda-tanda. ”Ada sekitar lima orang anggota saya bersama Basarnas melakukan pencarian,” katanya.
Perwira pertama berpangkat tiga balok emas di pundaknya itu menambahkan, andai cuaca bersahabat, kemungkinan pencarian bisa lebih mudah. Namun, pihaknya terus memberikan bantuan dalam melakukan pencarian. ”Sambung doanya. Semoga korban bisa ditemukan,” harapnya mewakili Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino.
Arif tidak banyak mengomentari beberapa peristiwa bunuh diri di Jembatan Suramadu. Selain bukan menjadi tanggung jawabnya, juga memang keterbatasan anggota. ”Meskipun dijaga tidak akan maksimal. Masa setiap pengendara yang melintas dipantau selama 24 jam?” ujarnya.
Karena itu, dia berharap masyarakat untuk tidak mudah menjadikan Jembatan Suramadu tempat bunuh diri. ”Kasihan keluarga yang ditinggalkan,” tutupnya.