BANGKALAN – Pondok pesantren Al-Ihsani Sendang Dajah Bangkalan kembali menggelar Halaqoh II Naqobatu Al Ansab Awliya Tis’ah (NAAT) Minggu (09/09). Kegiatan yang digelar rutin setiap tahun itu untuk menjalin silaturahmi munsib muda dari berbagai penjuru nusantara Indonesia. Sekaligus pada kegiatan itu dilakukan pembahasan dan meneliti sejarah melalui manuskrip kuno.
Kegiatan itu dihadiri sekitar 67 ahli Munsib. Termasuk para kiai dan ulama dari berbagai daerah. Para tamu disambut langsung oleh Pengasuh Ponpes Al-Ihsani Sendang Dajah KH. R. Abdul Hannan Ihsan. Bahkan penyambutan para munsib dan kiai disuguhi atraksi drumband. ”Acara dibuka dengan penampilan drumband dari para santri dan dilanjutkan sidang komisi. Salah satunya untuk membahas perjalanan sunan cendana.”kata KH. R. Abdul Hannan.
Di depan para undangan, KH. R. Abdul Hannan menekankan pentingnya silaturrahmi. Menurutnya, pada sebuah hadits dijanjikan panjang umur dan keluasan rezeki bagi siapa saja yang membudayakan silaturrahmi. Bahkan dikatakan, jika tidak ada pertemuan yang terjadi secara kebetulan. Manusia mengenal satu sama lain didahului oleh hubungan yang terjadi dimasa lampau.
Pihaknya berharap dari pertemuan itu bisa menghadirkan bukti autentik tentang sejarah para wali songo. Semoga dari penelitian tersebut senantiasa mengusung semangat persatuan yang selama ini diwariskan para leluhur. Terakhir dikatakan jika jangan sampai menjadikan nasab sebagai kebanggaan. Namun justru sebagai pelecut semangat untuk berkarya nyata, bermanfaat bagi orang lain seperti para pejuang dimasa lalu.