BANGKALAN, Jawa Pos Radar Madura – Lonjakan kasus korona di Bangkalan menjadi pusat perhatian semua pihak. Berbagai upaya dilakukan pemerintah kabupaten, provinsi, hingga pusat. Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan turun ke Kota Salak hari ini (12/6).
Selain ke Bangkalan, Kapolri dan Panglima TNI juga akan berkunjung ke Sumenep. Kedatangan mereka untuk memantau pelasanaan vaksinasi masal kepada 3.250 warga. Sebanyak 1.750 berasal dari 18 kecamatan di Bangkalan dan 1.500 di Sumenep.
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Bangkalan Moh. Taufan Zairinsjah menyampaikan, tamu pada kunjungan Kapolri dan Panglima TNI akan digelar terbatas. Tidak semua pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) diundang. ”Hanya delapan pimpinan OPD yang diundang,” ucapnya kemarin (11/6).
Mantan kepala Dinsos Bangkalan itu mengutarakan, panitia kunjungan Kapolri dan Panglima TNI memberlakukan protokol kesehatan secara ketat. Undangan yang hadir harus melakukan rapid test antigen dengan hasil negatif. Termasuk awak media yang melaksanan tugas jurnalistik. ”Protapnya diharuskan semua yang hadir negatif,” sambungnya.
Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron mengatakan, rapid test antigen kepada semua tamu undangan untuk menghindangi hal-hal yang tidak diinginkan. Terutama untuk mencegah persebaran Covid-19. ”Semuanya harus diseterilkan,” ujar pria berkacamata tersebut.
Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Suharyanto menjelaskan, panglima TNI dan Kapolri datang ke Sumenep dan Bangkalan untuk memantau pelaksanaan vaksinasi secara serentak. Pada hari yang sama akan digelar penyuntikan 3.250 vaksin.
Mereka juga akan memberikan arahan penanganan Covid-19 kepada forkopimda dan tokoh masyarakat. Itu dilakukan karena lonjakan kasus Covid-19 di Bangkalan mendapat atensi khusus dari pemerintah pusat. ”Kunjungan panglima TNI dan Kapolri besok memastikan langkah pananganan Covid-19 di Jatim, khususnya Bangkalan, sudah sesuai dengan prosedur,” tandasnya.
Serangkain persiapan kedatangan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga telah dilakukan di Sumenep. Terutama dalam upaya pencegahan sebaran Covid-19. Panitia ingin memastikan semua yang terlibat kegiatan disiplin protokol kesehatan. Mereka juga harus menjalani rapid test antigen dengan hasil negatif kemarin.
Koordinator Tim Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Kota Sumenep Achmad Syamsuri menyampaikan, rapid test antigen sebagai bentuk antisipasi. Memastikan semua unsur yang akan terlibat dalam kegiatan ini dalam kondisi sehat dan bebas korona.
Tes itu dilakukan kepada jajaran pemerintah, kepolisian, TNI, dan awak media. Pihaknya telah mengantongi data sekitar 100 orang yang bisa ikut kegiatan ini. Mereka yang keluar dengan hasil reaktif akan langsung mendapat penanganan dari petugas kesehatan. Bagi mereka yang dinyatakan negatif, diberi pita hijau.
Rapid test antigen juga akan digelar pada hari ini (12/6) khusus peserta vaksinasi. Sebab, kunjungan panglima TNI dan Kapolri di Sumenep untuk meninjau kegiatan vaksinasi 1.500 sasaran. Selain itu untuk memantau penegakan protokol kesehatan.
Vaksinasi masal akan dibagi per sesi untuk menghindari kerumuan. Lokasi vaksinasi juga telah ditentukan agar tidak bertumpun di satu lokasi. Namun, semua titik masih berada di lingkungan Pendapa Keraton Sumenep.
Vaksinasi menyasar lanjut usia (lansia) dan masyarakat umum yang dikoordinasikan dengan pemerintah desa. Setiap sesi akan diikuti empat kecamatan. Tiap kecamatan sekitar seratus orang. ”Pelaksanaan kegiatan diatur dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” jelas kepala Puskesmas Pandian itu. (jup/jun)