21.4 C
Madura
Sunday, June 4, 2023

RSUD-Balai Diklat Tak Mampu Menampung

BANGKALAN – Warga Bangkalan yang terpapar virus korona tembus menjadi 108 orang per 11 Juni kemarin. Akibatnya, RSUD Syamrabu dan balai diklat BKPSDA penuh dan tak bisa menampung pasien.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan Sudiyo menyampaikan, tambahan pasien positif memang tidak bisa dibendung. Akibatnya, fasilitas kesehatan berupa ruang isolasi semakin terbatas. Termasuk, balai diklat yang ditunjuk sebagai rumah sakit sementara.

”Kemarin masih sisa dua kamar. Sudah terisi 23 kamar. Tetapi, karena ada tambahan lagi langsung penuh,” ungkap pejabat yang akrab disapa Yoyok itu kemarin.

Pihaknya harus menambah ruang isolasi lagi. Maka dari itu, terpaksa ruang kelas balai diklat disekat. Tiap satu kelas diupayakan disekat menjadi empat. ”Harus disekat-sekat sekarang karena penuh,” ujarnya.

Baca Juga :  Ayo Menulis Siap Digelar

Manakala nanti tetap overload, pihaknya akan berkoordinasi dengan Gugus Tugas Pemprov Jawa Timur. Yoyok mengusulkan untuk pasien positif yang berstatus orang tanpa gejala (OTG) nantinya dirujuk ke rumah sakit di Surabaya. ”Pilihan terakhir ya harus dirujuk, gimana lagi,” ujarnya.

Namun apabila masih bisa, tetap dirawat di Bangkalan. ”Sebisa mungkin tetap di Bangkalan. Semoga banyak pasien sembuh,” harapnya. 

 

BANGKALAN – Warga Bangkalan yang terpapar virus korona tembus menjadi 108 orang per 11 Juni kemarin. Akibatnya, RSUD Syamrabu dan balai diklat BKPSDA penuh dan tak bisa menampung pasien.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan Sudiyo menyampaikan, tambahan pasien positif memang tidak bisa dibendung. Akibatnya, fasilitas kesehatan berupa ruang isolasi semakin terbatas. Termasuk, balai diklat yang ditunjuk sebagai rumah sakit sementara.

”Kemarin masih sisa dua kamar. Sudah terisi 23 kamar. Tetapi, karena ada tambahan lagi langsung penuh,” ungkap pejabat yang akrab disapa Yoyok itu kemarin.


Pihaknya harus menambah ruang isolasi lagi. Maka dari itu, terpaksa ruang kelas balai diklat disekat. Tiap satu kelas diupayakan disekat menjadi empat. ”Harus disekat-sekat sekarang karena penuh,” ujarnya.

Baca Juga :  Pemkab Bangkalan Sabet KLA Pratama

Manakala nanti tetap overload, pihaknya akan berkoordinasi dengan Gugus Tugas Pemprov Jawa Timur. Yoyok mengusulkan untuk pasien positif yang berstatus orang tanpa gejala (OTG) nantinya dirujuk ke rumah sakit di Surabaya. ”Pilihan terakhir ya harus dirujuk, gimana lagi,” ujarnya.

Namun apabila masih bisa, tetap dirawat di Bangkalan. ”Sebisa mungkin tetap di Bangkalan. Semoga banyak pasien sembuh,” harapnya. 

 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/