21.5 C
Madura
Monday, March 27, 2023

Kakak-Adik Curi Kotak Amal, Ditangkap saat Polisi Gelar Patroli

BANGKALAN, Jawa Pos Radar Madura – Kompak dalam hal negatif  tentunya tidak baik dan tidak patut ditiru. Seperti yang dilakukan Said Nursi Badius Saman, 23, dan  Muhammad Suharto, 22. Kakak beradik asal Perumahan Royal Garden, Kelurahan Kemayoran, Bangkalan, itu ditangkap polisi atas tuduhan mencuri kotak amal masjid.

Lokasi yang menjadi sasaran mereka beraksi adalah masjid di Desa Lajing, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan. Dia ketahuan saat petugas menggelar razia di Pertigaan Naga Sakti, Kelurahan Pejagan, Kecamatan Kota Bangkalan, kemarin (11/1) sekitar pukul 02.30.

”Benar, terduga pelaku kakak beradik. Mereka ditangkap oleh tim Resmob Polres Bangkalan saat menggelar razia. Karena gelagat mereka mencurigakan, kami lakukan pemeriksaan,” kata Kasatreskrim AKP Bangkit Dananjaya.

Baca Juga :  ANC Sukses Tekan Kematian Ibu dan Bayi

Perwira pertama asal Jawa Tengah itu menjelaskan, saat tim menggeledah motor yang digunakan, ditemukan karung warna hijau berisi uang. Di jok itu juga ada palu dan obeng min. ”Saat diinterogasi, mereka mengaku uang tersebut diambil dari kotak amal,” jelasnya mewakili Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono.

Keduanya diduga juga terlibat pencurian di makam di Dusun Gangen, Desa Lajing, Kecamatan Arosbaya. Jumlah uang yang diamankan sebanyak Rp 4.886.200. Mereka menggunakan kendaraan Honda Vario 150 dengan nomor polisi (nopol) M 6198 IB.

Keduanya kemudian dibawa ke Polres Bangkalan untuk dilakukan penyidikan dan menanggung perbuatannya. ”Kami masih melakukan penyidikan. Barang bukti juga sudah kami amankan,” imbuh alumnus Akpol 2012 tersebut.

Baca Juga :  Kepras 90 Ribu Peserta PBID

Di hadapan penyidik, Said Nursi Badius Saman mengaku baru kali pertama mengambil uang dari kotak amal masjid. Pihaknya juga kali pertama mengajak adiknya melakukan perbuatan yang tidak harus dilakukan. ”Setiap harinya saya berjualan.  Saya menyesal,” akunya sambil menundukkan kepala.

Seorang perangkat Desa Lajing, Rifai, mengatakan, dia ke masjid hendak mengambil uang dari kotak masjid. Akan tetapi, setiba di masjid, kotak amal sudah dalam keadaan rusak dan uang sudah tidak ada. Dia mengakui, di masjid tersebut sering kehilangan uang.

”Memang sering kehilangan uang di masjid. Bukan kali ini saja. Alhamdulillah terduga pelaku sudah ditangkap,” jelasnya. (rul/han)

BANGKALAN, Jawa Pos Radar Madura – Kompak dalam hal negatif  tentunya tidak baik dan tidak patut ditiru. Seperti yang dilakukan Said Nursi Badius Saman, 23, dan  Muhammad Suharto, 22. Kakak beradik asal Perumahan Royal Garden, Kelurahan Kemayoran, Bangkalan, itu ditangkap polisi atas tuduhan mencuri kotak amal masjid.

Lokasi yang menjadi sasaran mereka beraksi adalah masjid di Desa Lajing, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan. Dia ketahuan saat petugas menggelar razia di Pertigaan Naga Sakti, Kelurahan Pejagan, Kecamatan Kota Bangkalan, kemarin (11/1) sekitar pukul 02.30.

”Benar, terduga pelaku kakak beradik. Mereka ditangkap oleh tim Resmob Polres Bangkalan saat menggelar razia. Karena gelagat mereka mencurigakan, kami lakukan pemeriksaan,” kata Kasatreskrim AKP Bangkit Dananjaya.

Baca Juga :  Jaga di Perbatasan, Begini Curahan Petugas Kesehatan

Perwira pertama asal Jawa Tengah itu menjelaskan, saat tim menggeledah motor yang digunakan, ditemukan karung warna hijau berisi uang. Di jok itu juga ada palu dan obeng min. ”Saat diinterogasi, mereka mengaku uang tersebut diambil dari kotak amal,” jelasnya mewakili Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono.

Keduanya diduga juga terlibat pencurian di makam di Dusun Gangen, Desa Lajing, Kecamatan Arosbaya. Jumlah uang yang diamankan sebanyak Rp 4.886.200. Mereka menggunakan kendaraan Honda Vario 150 dengan nomor polisi (nopol) M 6198 IB.

Keduanya kemudian dibawa ke Polres Bangkalan untuk dilakukan penyidikan dan menanggung perbuatannya. ”Kami masih melakukan penyidikan. Barang bukti juga sudah kami amankan,” imbuh alumnus Akpol 2012 tersebut.

Baca Juga :  ANC Sukses Tekan Kematian Ibu dan Bayi

Di hadapan penyidik, Said Nursi Badius Saman mengaku baru kali pertama mengambil uang dari kotak amal masjid. Pihaknya juga kali pertama mengajak adiknya melakukan perbuatan yang tidak harus dilakukan. ”Setiap harinya saya berjualan.  Saya menyesal,” akunya sambil menundukkan kepala.

- Advertisement -

Seorang perangkat Desa Lajing, Rifai, mengatakan, dia ke masjid hendak mengambil uang dari kotak masjid. Akan tetapi, setiba di masjid, kotak amal sudah dalam keadaan rusak dan uang sudah tidak ada. Dia mengakui, di masjid tersebut sering kehilangan uang.

”Memang sering kehilangan uang di masjid. Bukan kali ini saja. Alhamdulillah terduga pelaku sudah ditangkap,” jelasnya. (rul/han)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/