BANGKALAN – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bangkalan tahun ini dibebani target pendapatan asli daerah (PAD) Rp 800 juta. Berdasarkan rekapitulasi realisasi PAD yang diterima Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bangkalan, hingga September, capaian PAD DPMPTSP sekitar 56,49 persen dari target.
Yaitu, sejak Januari sampai 25 September, DPMPTSP baru mampu mengumpulkan PAD senilai Rp 451.892.754. Dengan demikian, realisasi PAD DPMPTSP masih kurang sekitar Rp 348.107.245.
Menurut Kepala Bapenda Bangkalan Ismet Effendi, realisasi PAD tahun ini sudah memasuki triwulan ketiga. ”Aturannya, kalau sudah triwulan ketiga, capaian PAD tiap OPD sudah 75 persen atau lebih,” katanya.
Kepala Bidang Perizinan dan Nonperizinan DPMPTSP Bangkalan Eryadi Santoso menyampaikan, meski capaian PAD di bawah 75 persen, pihaknya optimistis hingga akhir tahun bisa mencapai target. ”Masih ada waktu dua bulan lagi,” ucapnya kemarin (10/10).
Pria yang akrab dipanggil Erik itu menjelaskan, pihaknya sudah berusaha maksimal untuk mendongkrak capaian PAD. ”Kami yakin, tahun ini bisa mencapai target,” puskasnya. (c1)