BANGKALAN, Jawa Pos Radar Madura – Tahapan penyaluran bantuan upah Rp 600 ribu kepada pekerja dengan gaji di bawah Rp 5 juta masih diproses. Kini Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan tengah melakukan pengumpulan data dan nomor rekening calon penerima.
Ada 40 ribu karyawan yang aktif menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan di Madura. Mereka punya kesempatan yang sama mendapatkan bantunan Rp 600 ribu selama empat bulan.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura Dhyah Swasti Kusumawardhani mengutarakan, pekerja yang upahnya di bawah Rp 5 juta bakal mendapat subsidi upah Rp 600 ribu selama empat bulan ke depan. Namun, bantuan langsung tunai (BLT) itu diberikan kepada pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dan masih aktif hingga sekarang.
”Perintahnya baru turun Jumat (7/8). Karena itu, sekarang saya baru mulai melakukan collecting data dan nomor rekening,” katanya kemarin (10/8).
BPJS Ketenagakerjaan hanya ditugasi memfasilitasi dan mengumpulkan data. Sementara, yang memutuskan pekerja itu dapat BLT atau tidak merupakan kewenangan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
”Finalisasi yang memutuskan tetap Kemenaker dan Kemenkeu karena kami bukan penyelenggara. Hanya sebagai fasilitator,” terangnya.
Sebab, pemberian subsidi upah sebesar Rp 600 ribu merupakan program pemerintah pusat. Paling lambat penyetoran data dari perusahaan 13 Agustus. ”Karena 14 Agustusnya data itu sudah ditarik pemerintah pusat,” jelasnya.
Perempuan yang akrab disapa Asti itu menyatakan, pihaknya tengah melakukan playsting pendistribusian surat pemberitahuan kepada perusahaan-perusahaan di Bangkalan. Namun, masih dipilah perusahaan mana saja yang masih aktif dan tidak.
”Intinya, dengan catatan perusahaan itu masih aktif. Dan, keanggotaannya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan juga masih aktif, itu yang kami data,” sebutnya.
Pihaknya belum bisa mengetahui ada berapa perusahaan yang mengajukan subsidi upah hingga saat ini. Sebab, segala pendataan baru dilakukan sekarang. ”Nggak tahu ada berapa pekerja yang mengajukan, kami belum tahu,” tuturnya.
Keanggotaan peserta BPJS Ketenagakerjaan banyak sekali. ”Terus terang kami filter dulu. Karena ada yang dari BUMN. Kami pastikan dulu itu,” tandasnya.