BANGKALAN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan menggelar kegiatan pencanangan pelaksanaan outbreak response immunization (ORI) difteri putaran kedua Selasa (10/7). Acara yang dilangsungkan di halaman kantor dinkes itu dihadiri ratusan undangan. Mulai dari forkopimda, para kepala puskesmas, dan masyarakat.
Kepala Dinkes Bangkalan Muzakki mengatakan, ada beberapa tujuan dalam program tersebut. Di antaranya, menyosialisasikan serta mengoordinasikan ORI difteri lintas sektoral dan lintas program. Lalu, advokasi sosialisasi ORI difteri sebagai upaya KLB difteri. Serta, sosialisasi keamanan vaksin measles rubella (MR) dan peningkatan kerja sama dalam pelaksanaan ORI difteri.
Dia mengungkapkan, difteri merupakan penyakit menular disebabkan corynebacterium diphtheriae. ”Ada beberapa gejala jika terjangkit difteri. Di antaranya, bercak putih keabu-abuan di tenggorokan, adanya oedema dan pembengkakan di leher,” jelasnya.
Diterangkan, difteri merupakan penyakit berbahaya dan menular. Namun, penyakit difteri dapat dapat dicegah dengan cara imunisasi. Sasaran imuniasi difteri diproyeksikan bakal dilakukan terhadap 326.114 peserta, dimulai anak usia 1 tahun hingga 19 tahun.