20.7 C
Madura
Tuesday, May 30, 2023

Bupati dan Forkopimda Jalani Vaksinasi Dosis Kedua

BANGKALAN, Jawa Pos Radar Madura – Vaksinasi dosis kedua di Kota Zikir dan Salawat dimulai kemarin (10/2). Vaksinasi tersebut diawali oleh Bupati Abdul Latif Amin Imron, jajaran anggota forkopimda plus tokoh masyarakat, Sekkab Moh. Taufan Zairinsjah, Kadinkes Sudiyo, dan Direktur RSUD Syamrabu dr. Nunuk Kristiani.

Bupati mengatakan, vaksinasi dosis kedua kali ini tidak jauh berbeda dengan vaksinasi dosis pertama. Namun, untuk sekarang ini minus Ketua DPRD Muhammad Fahad. Sebab, yang bersangkutan sedang di luar kota menjalani tugas kedewanan.

”Tapi, nanti setelah pulang tetap melakukan vaksin dosis kedua,” tutur matan wakil ketua DPRD Bangkalan itu.

Setelah disuntik vaksin dosis kedua, bupati tidak mengalami keluhan apa pun. Tidak ada gejala atau efek samping yang berdampak buruk. ”Alhamdulillah aman-aman saja. Tidak pusing dan tidak demam,” ungkap bupati yang akrab disapa Ra Latif itu.

Baca Juga :  PCNU Madura Ajak Sukseskan Pesta Demokrasi

Karena itu, masyarakat tidak perlu takut divaksinasi. Ra Latif bersama anggota forkopimda yang lain sudah disuntik vaksin Sinovac. ”Pokoknya kami imbau, vaksinasi itu sehat dan aman,” tegasnya.

Vaksinasi ini bukan semata-mata untuk pamer dan sebagainya. Tetapi, murni untuk kesehatan dan demi memutus mata rantai persebaran Covid-19 di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Bangkalan.

”Saya sudah membuktikan, vaksinasi dosis pertama dan kedua dijamin aman dan halal. Tidak ada efek yang kami terima,” terangnya.

Sementara itu, Sekkab Bangkalan Moh. Taufan Zairinjsah mengaku setelah melakukan vaksinasi dosis kedua, justru tambah fresh dan bugar. Benar-benar tidak ada keluhan yang ditimbulkan. ”Karena itu, tidak usah takut untuk divaksin,” imbaunya.

Baca Juga :  Bupati Bangkalan Ziarah Makam Raja-Raja Madura 

Taufan menyatakan, meski vaksinasi dosis kedua sudah dimulai, protokol kesehatan (prokes) tidak boleh diabaikan. Sebab, sekarang ini masih dalam suasana pandemi Covid-19. ”Wajib patuh pada prokes. Tidak ada tawar-menawar kalau urusan prokes,” imbaunya.

Dia meminta semua elemen tidak percaya terhadap informasi hoaks yang menyatakan bahwa vaksin berbahaya atau tidak sehat. Itu sama sekali tidak benar dan tidak berdasar. ”Yang bilang timbulkan efek samping, itu jelas hoaks. Terbukti, kami tidak apa-apa hingga vaksinasi dosis kedua,” tandasnya. (par)

BANGKALAN, Jawa Pos Radar Madura – Vaksinasi dosis kedua di Kota Zikir dan Salawat dimulai kemarin (10/2). Vaksinasi tersebut diawali oleh Bupati Abdul Latif Amin Imron, jajaran anggota forkopimda plus tokoh masyarakat, Sekkab Moh. Taufan Zairinsjah, Kadinkes Sudiyo, dan Direktur RSUD Syamrabu dr. Nunuk Kristiani.

Bupati mengatakan, vaksinasi dosis kedua kali ini tidak jauh berbeda dengan vaksinasi dosis pertama. Namun, untuk sekarang ini minus Ketua DPRD Muhammad Fahad. Sebab, yang bersangkutan sedang di luar kota menjalani tugas kedewanan.

”Tapi, nanti setelah pulang tetap melakukan vaksin dosis kedua,” tutur matan wakil ketua DPRD Bangkalan itu.


Setelah disuntik vaksin dosis kedua, bupati tidak mengalami keluhan apa pun. Tidak ada gejala atau efek samping yang berdampak buruk. ”Alhamdulillah aman-aman saja. Tidak pusing dan tidak demam,” ungkap bupati yang akrab disapa Ra Latif itu.

Baca Juga :  PCNU Madura Ajak Sukseskan Pesta Demokrasi

Karena itu, masyarakat tidak perlu takut divaksinasi. Ra Latif bersama anggota forkopimda yang lain sudah disuntik vaksin Sinovac. ”Pokoknya kami imbau, vaksinasi itu sehat dan aman,” tegasnya.

Vaksinasi ini bukan semata-mata untuk pamer dan sebagainya. Tetapi, murni untuk kesehatan dan demi memutus mata rantai persebaran Covid-19 di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Bangkalan.

”Saya sudah membuktikan, vaksinasi dosis pertama dan kedua dijamin aman dan halal. Tidak ada efek yang kami terima,” terangnya.

- Advertisement -

Sementara itu, Sekkab Bangkalan Moh. Taufan Zairinjsah mengaku setelah melakukan vaksinasi dosis kedua, justru tambah fresh dan bugar. Benar-benar tidak ada keluhan yang ditimbulkan. ”Karena itu, tidak usah takut untuk divaksin,” imbaunya.

Baca Juga :  Bupati Bangkalan Ziarah Makam Raja-Raja Madura 

Taufan menyatakan, meski vaksinasi dosis kedua sudah dimulai, protokol kesehatan (prokes) tidak boleh diabaikan. Sebab, sekarang ini masih dalam suasana pandemi Covid-19. ”Wajib patuh pada prokes. Tidak ada tawar-menawar kalau urusan prokes,” imbaunya.

Dia meminta semua elemen tidak percaya terhadap informasi hoaks yang menyatakan bahwa vaksin berbahaya atau tidak sehat. Itu sama sekali tidak benar dan tidak berdasar. ”Yang bilang timbulkan efek samping, itu jelas hoaks. Terbukti, kami tidak apa-apa hingga vaksinasi dosis kedua,” tandasnya. (par)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/