25.1 C
Madura
Friday, March 24, 2023

Pengusulan Gelar Pahlawan Syaikhona Muhammad Kholil

BANGKALAN, Jawa Pos Radar Madura – Presiden selalu mengumumkan penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada tokoh yang berjasa untuk bumi pertiwi setiap tahun. Pada peringatan Hari Pahlawan tahun ini dipastikan tidak ada nama Syaikhona Muhammad Kholil di daftar tokoh yang akan diberikan gelar pahlawan nasional.

Muhaimin selaku ketua Tim Kajian Akademik dan Biografi Syaikhona Muhammad Kholil mengungkapkan, ada beberapa pertimbangan Syaikhona Muhammad Kholil belum masuk sebagai tokoh yang menerima gelar pahlawan tahun ini Di antaranya pemerintah ingin mengakomodasi pengusulan gelar pahlawan nasional untuk tokoh dari daerah luar Jawa Timur (Jatim).

”Sudah banyak gelar pahlawan yang diberikan kepada tokoh-tokoh dari Jawa Timur,” terangnya kemarin (9/11). Sehingga belum masuknya Syaikhona Muhammad Kholil sebagai tokoh yang diberi gelar pahlawan nasional bukan karena sepak terjangnya yang diragukan, melainkan karena pemerintah pusat ingin memeratakan penyematan gelar nasional untuk daerah lain di luar Jatim.

Baca Juga :  Gelar Istighotsah Sekaligus Peringati Isra Mikraj

Kelengkapan administrasi pengusulan gelar pahlawan bagi Syaikhona Muhammad Kholil sudah tuntas. Bukti otentik dan konstribusi ulama tersohor tersebut juga telah diajukan kepada Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.

”Bukti otentik, kontribusi, dan lain-lain sudah dianggap final. Termasuk masalah administrasinya,” imbuh Muhaimin.

Muhaimin menegaskan, tim pengusul gelar pahlawan untuk Syaikhona Muhammad Kholil tidak kecewa meski penganugerahan itu belum disematkan tahun ini. Penguatan dari usulan yang diajukan akan terus dilakukan. ”Insyaallah kita tetap akan melakukan penguatan, kita harus terus bersama,” tegasnya.

Pengusulan gelar pahlawan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Waktu yang diperlukan juga tidak singkat. Dia mencontohkan pengusulan KH Bisri Syansuri yang hingga saat ini belum diproses. Padahal, sudah berjalan tiga tahun, namun belum ada penetapan dari pemerintah pusat.

Sidang Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) baru dilakukan Jaunuari lalu. Artinya, gerakan pengusulan gelar pahlawan untuk Syaikhona Muhammad Kholil belum sampai satu tahun. ”Tapi step by step-nya kita sudah luar biasa. Di tahun pertama usulan kami sudah masuk di Dewan Gelar,” sambung dia.

Baca Juga :  Putri Anggota TNI yang Pilih Jadi Polwan

Karena itu, masyarakat harus bersabar menunggu penganugerahan gelar pahlawan untuk Syaikhona Muhammad Kholil. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mempercepat penyematan gelar pahlawan untuk tokoh karismatik tersebut.

Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron mengatakan, upaya percepatan yang akan dilakukan salah satunya melalui pendekatan politik. Apalagi, usulan penugerahan gelar pahlawan untuk Syaikhona Muhammad Kholil sudah mendapat dukungan dari berbagai partai politik (parpol).

”Dukungan gelar pahlawan untuk Syaikhona Muhammad kholil datang dari lintas partai. Karena kami akan terus berupaya menjalani komunikasi dangan para tokoh-tokoh politik,” janjinya. 

BANGKALAN, Jawa Pos Radar Madura – Presiden selalu mengumumkan penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada tokoh yang berjasa untuk bumi pertiwi setiap tahun. Pada peringatan Hari Pahlawan tahun ini dipastikan tidak ada nama Syaikhona Muhammad Kholil di daftar tokoh yang akan diberikan gelar pahlawan nasional.

Muhaimin selaku ketua Tim Kajian Akademik dan Biografi Syaikhona Muhammad Kholil mengungkapkan, ada beberapa pertimbangan Syaikhona Muhammad Kholil belum masuk sebagai tokoh yang menerima gelar pahlawan tahun ini Di antaranya pemerintah ingin mengakomodasi pengusulan gelar pahlawan nasional untuk tokoh dari daerah luar Jawa Timur (Jatim).

”Sudah banyak gelar pahlawan yang diberikan kepada tokoh-tokoh dari Jawa Timur,” terangnya kemarin (9/11). Sehingga belum masuknya Syaikhona Muhammad Kholil sebagai tokoh yang diberi gelar pahlawan nasional bukan karena sepak terjangnya yang diragukan, melainkan karena pemerintah pusat ingin memeratakan penyematan gelar nasional untuk daerah lain di luar Jatim.

Baca Juga :  Ra Latif Sangat Peduli Pendidikan

Kelengkapan administrasi pengusulan gelar pahlawan bagi Syaikhona Muhammad Kholil sudah tuntas. Bukti otentik dan konstribusi ulama tersohor tersebut juga telah diajukan kepada Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.

”Bukti otentik, kontribusi, dan lain-lain sudah dianggap final. Termasuk masalah administrasinya,” imbuh Muhaimin.

Muhaimin menegaskan, tim pengusul gelar pahlawan untuk Syaikhona Muhammad Kholil tidak kecewa meski penganugerahan itu belum disematkan tahun ini. Penguatan dari usulan yang diajukan akan terus dilakukan. ”Insyaallah kita tetap akan melakukan penguatan, kita harus terus bersama,” tegasnya.

Pengusulan gelar pahlawan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Waktu yang diperlukan juga tidak singkat. Dia mencontohkan pengusulan KH Bisri Syansuri yang hingga saat ini belum diproses. Padahal, sudah berjalan tiga tahun, namun belum ada penetapan dari pemerintah pusat.

- Advertisement -

Sidang Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) baru dilakukan Jaunuari lalu. Artinya, gerakan pengusulan gelar pahlawan untuk Syaikhona Muhammad Kholil belum sampai satu tahun. ”Tapi step by step-nya kita sudah luar biasa. Di tahun pertama usulan kami sudah masuk di Dewan Gelar,” sambung dia.

Baca Juga :  Tingkatkan PAD dan Kurangi Penyimpangan

Karena itu, masyarakat harus bersabar menunggu penganugerahan gelar pahlawan untuk Syaikhona Muhammad Kholil. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mempercepat penyematan gelar pahlawan untuk tokoh karismatik tersebut.

Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron mengatakan, upaya percepatan yang akan dilakukan salah satunya melalui pendekatan politik. Apalagi, usulan penugerahan gelar pahlawan untuk Syaikhona Muhammad Kholil sudah mendapat dukungan dari berbagai partai politik (parpol).

”Dukungan gelar pahlawan untuk Syaikhona Muhammad kholil datang dari lintas partai. Karena kami akan terus berupaya menjalani komunikasi dangan para tokoh-tokoh politik,” janjinya. 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Kafe Mami Muda Ludes Dilalap Api

/