26.4 C
Madura
Sunday, March 26, 2023

Suramadu Nol Tarif, Pelabuhan Kamal Makin Sepi

BANGKALAN – Beberapa pekan terakhir ini Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Surabaya hanya mengoperasikan dua kapal. KMP Jokotole dan KMP Tongkol saja yang melayani penyeberangan Ujung Perak–Kamal.

Kepala Supervisor ASDP Cabang Surabaya Agusman mengatakan, pihaknya mengoperasikan dua kapal sejak tiga pekan lalu. Sebab, KMP Gajah Mada masih menjalani docking atau perbaikan.

”KMP Gajah Mada masih masa perawatan. Sudah proses pembersihan. Kemungkinan besok (hari ini, Red) mulai beroperasi,” ujarnya Sabtu (8/12).

Perawatan KMP Gajah Mada biasa dilakukan setiap Desember. Sedangkan KMP Jokotole dan KMP Tongkol sudah menjalani docking terlebih dahulu. Setiap tahun kapal-kapal penyeberangan harus menjalani perawatan agar tetap layak beroperasi.

Baca Juga :  Berbagai Upaya Dilakukan untuk Mengembalikan Kejayaan Kamal

Di sisi lain, jumlah kendaraan yang menggunakan jasa penyeberangan laut Ujung Perak–Kamal terus mengalami penurunan. Terutama kendaraan roda empat. Biasanya sehari sekitar 120 unit kendaraan roda empat, kali ini berkisar 80 unit kendaraan.

Dalam sehari, lanjut Agusman, satu kapal melayani penyeberangan dari Kamal ke Ujung Perak sebanyak sepuluh kali. Begitu juga sebaliknya. Jika tiga kapal beroperasi, total dalam sehari melayani 60 kali penyeberangan. Pelayaran ke Ujung Surabaya 30 kali dan ke Kamal 30 kali.

Jika dibagi dalam sekali jalan, hanya ada satu sampai dua unit kendaraan roda empat yang menggunakan jasa penyeberangan. Penurunan terjadi sebagai salah satu dampak diberlakukannya Suramadu nol tarif.

Baca Juga :  Jadikan Akses Suramadu Pusat Ekonomi

Sedangkan untuk kendaraan roda dua masih normal. Berkisar 1.400 unit kendaraan yang menyeberang setiap hari. Jika dibagikan dengan jumlah jadwal pelayaran, sekali jalan ada sekitar 25 unit motor yang menyeberang.

”Kendaraam roda empat ada penyusutan. Kami jelas tambah rugi. Tapi kami akan tetap melayani pengguna jasa penyeberangan ini,” tandasnya.

BANGKALAN – Beberapa pekan terakhir ini Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Surabaya hanya mengoperasikan dua kapal. KMP Jokotole dan KMP Tongkol saja yang melayani penyeberangan Ujung Perak–Kamal.

Kepala Supervisor ASDP Cabang Surabaya Agusman mengatakan, pihaknya mengoperasikan dua kapal sejak tiga pekan lalu. Sebab, KMP Gajah Mada masih menjalani docking atau perbaikan.

”KMP Gajah Mada masih masa perawatan. Sudah proses pembersihan. Kemungkinan besok (hari ini, Red) mulai beroperasi,” ujarnya Sabtu (8/12).


Perawatan KMP Gajah Mada biasa dilakukan setiap Desember. Sedangkan KMP Jokotole dan KMP Tongkol sudah menjalani docking terlebih dahulu. Setiap tahun kapal-kapal penyeberangan harus menjalani perawatan agar tetap layak beroperasi.

Baca Juga :  Tukul Arwana Apresiasi Anissullah dan Boby

Di sisi lain, jumlah kendaraan yang menggunakan jasa penyeberangan laut Ujung Perak–Kamal terus mengalami penurunan. Terutama kendaraan roda empat. Biasanya sehari sekitar 120 unit kendaraan roda empat, kali ini berkisar 80 unit kendaraan.

Dalam sehari, lanjut Agusman, satu kapal melayani penyeberangan dari Kamal ke Ujung Perak sebanyak sepuluh kali. Begitu juga sebaliknya. Jika tiga kapal beroperasi, total dalam sehari melayani 60 kali penyeberangan. Pelayaran ke Ujung Surabaya 30 kali dan ke Kamal 30 kali.

Jika dibagi dalam sekali jalan, hanya ada satu sampai dua unit kendaraan roda empat yang menggunakan jasa penyeberangan. Penurunan terjadi sebagai salah satu dampak diberlakukannya Suramadu nol tarif.

Baca Juga :  Honor Guru Nonkategori Hanya Rp 200 Ribu
- Advertisement -

Sedangkan untuk kendaraan roda dua masih normal. Berkisar 1.400 unit kendaraan yang menyeberang setiap hari. Jika dibagikan dengan jumlah jadwal pelayaran, sekali jalan ada sekitar 25 unit motor yang menyeberang.

”Kendaraam roda empat ada penyusutan. Kami jelas tambah rugi. Tapi kami akan tetap melayani pengguna jasa penyeberangan ini,” tandasnya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/