BANGKALAN – Meski sudah menyandang gelar sarjana, tidak ada jaminan bisa langsung mendapatkan pekerjaan. Itu bisa dilihat di job fair yang dibuka di Gedung Rato Ebuh, Bangkalan, kemarin (8/10). Para pencari kerja yang rata-rata sarjana membeludak.
Ratusan pelamar yang datang ke job fair tidak hanya warga yang berdomisili di Bangkalan. Dari luar kota juga berdatangan. Salah satunya Robiatul Adawiyah. Perempuan 23 tahun itu dari Pamekasan.
Dia datang ke job fair untuk mendapatkan pekerjaan. Namun, yang sesuai dengan jurusannya sangat sedikit. ”Saya butuh pekerjaan. Makanya saya datang ke sini. Sayangnya perusahaan yang ada tidak banyak yang saya inginkan,” katanya.
Kendati demikian, dia tetap melamar satu pekerjaan. Yakni di salah satu rumah sakit swasta di Bangkalan. ”Saya perawat. Saya melamar sesuai dengan keahlian saya,” ujarnya.
Dia menyampaikan, sebenarnya banyak perusahaan yang menyediakan lowongan pekerjaan pada kegiatan job fair. Di antaranya perbankan. ”Yang mau beralih pekerjaan ke yang lain eman. Saya kuliah keperawatan mahal,” ucapnya.
Pelamar lainnya, Ayu Rizki. Warga Kelurahan Kraton, Kota Bangkalan, itu baru kali pertama ikut job fair. Dia lulus kuliah tahun ini. ”Saya coba-coba. Siapa tahu ada yang diterima,” katanya.
Menurut dia, perusahaan-perusahaan yang ada di job fair ini kurang lengkap. Selain itu, kesempatan kerja yang dibutuhkan kurang sesuai dengan sarjana. ”Saya jurusan psikologi. Banyak yang tidak sesuai dengan jurusan saya,” jelasnya.
Yang banyak dibutuhkan sales, tenaga admin, dan lain-lain. ”Ini untuk pengalaman saja. Tidak diterima tidak apa-apa. Tapi, saya benar-benar butuh pekerjaan,” ucapnya.
Kepala Disperinaker Bangkalan Tamar Djaja menegaskan, job fair dalam rangka membuka kesempatan kepada generasi muda yang belum mendapatkan pekerjaan atau yang ingin bekerja secara mandiri. ”Job fair ini tidak hanya membuka lowongan pekerjaan dalam negeri. Tetapi juga luar negeri,” katanya.
Lowongan pekerjaan luar negeri bisa ke Arab Saudi, Korea, Japang, Malaysia, Yaman, dan negera-negara Eropa. ”Yang dibutuhkan bidang pertanian, pabrik, dan sopir. Juga pekerjaan di rumah tangga dan perkantoran,” pungkas Tamar.