21.5 C
Madura
Wednesday, June 7, 2023

Bebek Sinjay Kuliner dari Bangkalan yang Sangat Populer

BANGKALAN – Bebek dan Ayam Sinjay merupakan salah satu makanan khas Bangkalan yang paling dicari. Penikmatnya bukan hanya dari Madura, melainkan dari berbagai daerah di nusantara.

Rumah Makan Sinjay berlokasi di Jalan Raya Ketengan Nomor 45, Desa Tunjung, Kecamatan Burneh, Bangkalan. Rumah makan ini selalu menyedot perhatian masyarakat untuk sekadar memanjakan lidah, khususnya bagi wisatawan. Tak heran jika setiap harinya meja-meja makan penuh dengan pembeli. Bahkan, kadang pengunjung perlu antre.

Fauzi, salah satu pekerja mengaku sudah 10 tahun bekerja di tempat itu. Dia masih ada ikatan persaudaraan dengan keluarga besar pemilik rumah makan tersebut. ”Sejak lulus SMA saya sudah mulai bekerja di sini,” ujarnya saat menemani Jawa Pos Radar Madura.

Diterangkan, kuliner khas Bangkalan ini mulai ada sekitar 2000-an. Pendiri usaha ini yaitu Hj. Muslihah. Saat ini dia masih tetap mengelola RM Bebek Sinjay yang ada di Ketengan, Burneh tersebut.

Baca Juga :  Plt Bupati Dampingi Gubernur Resmikan Masjid Zainabur Ramli Al-Amin

Selain di Bangkalan, ada beberapa cabang di berbagai daerah. Seperti di Surabaya, Malang, Pasuruan, Gresik, Bandung, Sidoarjo, Jakarta, dan Bali. Cabang-cabang ini kini dikelola H Muhaimin, putra Hj Muslihah. ”Kalau di Bangkalan masih Hj Muslihah yang mengelola,” terangnya.

Diakui rumah makan tersebut tidak pernah sepi. Apalagi saat weekend. Jumlah kendaraan bisa menumpuk dan pengunjung pun membeludak. Terlebih pada masa jam makan siang. Yakni, sekitar pukul 11.00 hingga 13.00. Bahkan terkadang pekerja kewalahan.

”Paling ramai Sabtu dan Minggu. Kemudian tanggal merah dan liburan. Ramainya jam makan siang. Kalau masih jam sembilan sampai sepuluh masih santai,” tutur pria yang menggunakan baju kotak-kotak dan peci putih itu.

Sajian bebek Sinjay bisa dinikmati langsung di tempat atau dibungkus. Cocok dijadikan oleh-oleh keluarga di rumah. Untuk pemesan dengan jumlah banyak, bisa langsung datang ke RM Bebek Sinjay.

Baca Juga :  Seporsi Rp 12 Ribu, Pernah Naik, lalu Turun Lagi

”Kebanyakan wisatawan yang hendak ziarah ke sejumlah wisata religi di Bangkalan. Biasanya rombongan,” paparnya.

Sekadar diketahui, untuk sajian khas kuliner ini terdiri dari bebek dan ayam. Bahan pelrngkapnya sambal pencit, daun kemangi, timun, jeroan, taburan bumbu khas, dan nasi yang punel. Untuk melepas dahaga, pengunjung bisa memesan es degan (kelapa muda), teh botol atau air mineral.

Indri S, salah seorang pengunjung asal Surabaya menyampaikan, sudah berkal-kali makan di RM Bebek Sinjay. Bukan tanpa alasan. Dia mengaku suka dengan rasa sambal khas dan bumbu Bebek Sinjay.

Tiap kali berkunjung ke Bangkalan, dia sempatkan untuk menikmati kuliner ini. Bahkan, terkadang dia ke Bangkalan hanya untuk makan di Sinjay. Kali ini Indri datang bersama pasangannya.

”Kadang sama teman-teman. Keluarga juga. Tempatnya juga enak. Recommended banget,” ungkap perempuan 22 tahun itu.

 

BANGKALAN – Bebek dan Ayam Sinjay merupakan salah satu makanan khas Bangkalan yang paling dicari. Penikmatnya bukan hanya dari Madura, melainkan dari berbagai daerah di nusantara.

Rumah Makan Sinjay berlokasi di Jalan Raya Ketengan Nomor 45, Desa Tunjung, Kecamatan Burneh, Bangkalan. Rumah makan ini selalu menyedot perhatian masyarakat untuk sekadar memanjakan lidah, khususnya bagi wisatawan. Tak heran jika setiap harinya meja-meja makan penuh dengan pembeli. Bahkan, kadang pengunjung perlu antre.

Fauzi, salah satu pekerja mengaku sudah 10 tahun bekerja di tempat itu. Dia masih ada ikatan persaudaraan dengan keluarga besar pemilik rumah makan tersebut. ”Sejak lulus SMA saya sudah mulai bekerja di sini,” ujarnya saat menemani Jawa Pos Radar Madura.


Diterangkan, kuliner khas Bangkalan ini mulai ada sekitar 2000-an. Pendiri usaha ini yaitu Hj. Muslihah. Saat ini dia masih tetap mengelola RM Bebek Sinjay yang ada di Ketengan, Burneh tersebut.

Baca Juga :  Tanyakan Status Laporan, Warga Datangi Kantor Bawaslu Bangkalan

Selain di Bangkalan, ada beberapa cabang di berbagai daerah. Seperti di Surabaya, Malang, Pasuruan, Gresik, Bandung, Sidoarjo, Jakarta, dan Bali. Cabang-cabang ini kini dikelola H Muhaimin, putra Hj Muslihah. ”Kalau di Bangkalan masih Hj Muslihah yang mengelola,” terangnya.

Diakui rumah makan tersebut tidak pernah sepi. Apalagi saat weekend. Jumlah kendaraan bisa menumpuk dan pengunjung pun membeludak. Terlebih pada masa jam makan siang. Yakni, sekitar pukul 11.00 hingga 13.00. Bahkan terkadang pekerja kewalahan.

”Paling ramai Sabtu dan Minggu. Kemudian tanggal merah dan liburan. Ramainya jam makan siang. Kalau masih jam sembilan sampai sepuluh masih santai,” tutur pria yang menggunakan baju kotak-kotak dan peci putih itu.

- Advertisement -

Sajian bebek Sinjay bisa dinikmati langsung di tempat atau dibungkus. Cocok dijadikan oleh-oleh keluarga di rumah. Untuk pemesan dengan jumlah banyak, bisa langsung datang ke RM Bebek Sinjay.

Baca Juga :  Punya Sertifikat Pelatihan Belum Tentu Dapat Kerja

”Kebanyakan wisatawan yang hendak ziarah ke sejumlah wisata religi di Bangkalan. Biasanya rombongan,” paparnya.

Sekadar diketahui, untuk sajian khas kuliner ini terdiri dari bebek dan ayam. Bahan pelrngkapnya sambal pencit, daun kemangi, timun, jeroan, taburan bumbu khas, dan nasi yang punel. Untuk melepas dahaga, pengunjung bisa memesan es degan (kelapa muda), teh botol atau air mineral.

Indri S, salah seorang pengunjung asal Surabaya menyampaikan, sudah berkal-kali makan di RM Bebek Sinjay. Bukan tanpa alasan. Dia mengaku suka dengan rasa sambal khas dan bumbu Bebek Sinjay.

Tiap kali berkunjung ke Bangkalan, dia sempatkan untuk menikmati kuliner ini. Bahkan, terkadang dia ke Bangkalan hanya untuk makan di Sinjay. Kali ini Indri datang bersama pasangannya.

”Kadang sama teman-teman. Keluarga juga. Tempatnya juga enak. Recommended banget,” ungkap perempuan 22 tahun itu.

 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/