22.8 C
Madura
Tuesday, March 28, 2023

Selamatkan Lingkungan, Bupati-Dandim Tanam Sejuta Pohon

 

BANGKALAN – Belakangan ini banyak bencana alam terjadi di Indonesia. Tidak terkecuali di Kabupaten Bangkalan. Untuk mencegah dampak bencana, pemkab bersama kodim melakukan penanaman sejuta pohon di Desa Ombul, Kecamatan Arosbaya. Kegiatan peduli lingkungan itu juga bertujuan melestarikan lingkungan.

Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron menuturkan, akhir-akhir ini bencana alam sering terjadi. Dia berpendapat, akar permasalahannya terletak kepada kurangnya kesadaran manusia menjaga dan melestarikan lingkungan. ”Bencana alam itu terjadi bukan karena faktor alam semata, tetapi juga akibat ulah manusia,” katanya.

Semisal, sambung bupati, seperti penebangan pohon atau penggundulan hutan. Termasuk, pembangunan yang tidak berwawasan lingkungan serta membuang sampah sembarangan. Karena itu, ketika hal tersebut dibiarkan, kerusakan lingkungan akan semakin parah dan bisa menimbulkan bencana. ”Penanaman pohon ini salah satu upaya untuk melestarikan lingkungan,” ucapnya.

Baca Juga :  Bangkalan Kebagian Sampah Surabaya

Menurut Ra Latif, menjaga kelestarian lingkungan hidup dengan melakukan penanaman pohon tentu menjadi modal besar untuk masa depan. Bahkan, bisa terhindar dari bencana alam. ”Apalagi, setiap tahun Arosbaya langganan banjir kiriman. Dengan penanaman pohon ini, nantinya diharapkan bisa lebih cepat daya resapnya,” terangnya.

Ra Latif mengajak semua komponen masyarakat ikut andil menjaga kelestarian lingkungan. Penanaman pohon sangat bagus untuk jangka panjang. ”Ayo kita harus lebih peduli dengan lingkungan kita,” ajaknya.

Sementara itu, Dandim 0829 Bangkalan Letkol (Kav) Ari Setyawan Wibowo mengatakan, kegiatan pembinaan lingkungan berupa penanaman pohon merupakan salah satu cara untuk menjaga lingkungan. Sebab, pohon dapat menyerap karbondioksida yang menjadi oksigen.

Baca Juga :  Telibat Laka Lantas, Pelajar SD Tewas

”Penghijauan semacam ini juga sebagai sarana untuk meminimalkan dan mencegah terjadinya bencana banjir dan erosi tanah,” tandasnya. (daf/par)

 

BANGKALAN – Belakangan ini banyak bencana alam terjadi di Indonesia. Tidak terkecuali di Kabupaten Bangkalan. Untuk mencegah dampak bencana, pemkab bersama kodim melakukan penanaman sejuta pohon di Desa Ombul, Kecamatan Arosbaya. Kegiatan peduli lingkungan itu juga bertujuan melestarikan lingkungan.

Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron menuturkan, akhir-akhir ini bencana alam sering terjadi. Dia berpendapat, akar permasalahannya terletak kepada kurangnya kesadaran manusia menjaga dan melestarikan lingkungan. ”Bencana alam itu terjadi bukan karena faktor alam semata, tetapi juga akibat ulah manusia,” katanya.


Semisal, sambung bupati, seperti penebangan pohon atau penggundulan hutan. Termasuk, pembangunan yang tidak berwawasan lingkungan serta membuang sampah sembarangan. Karena itu, ketika hal tersebut dibiarkan, kerusakan lingkungan akan semakin parah dan bisa menimbulkan bencana. ”Penanaman pohon ini salah satu upaya untuk melestarikan lingkungan,” ucapnya.

Baca Juga :  GMPK Tuntut Penegakan Hukum Harus Transparan

Menurut Ra Latif, menjaga kelestarian lingkungan hidup dengan melakukan penanaman pohon tentu menjadi modal besar untuk masa depan. Bahkan, bisa terhindar dari bencana alam. ”Apalagi, setiap tahun Arosbaya langganan banjir kiriman. Dengan penanaman pohon ini, nantinya diharapkan bisa lebih cepat daya resapnya,” terangnya.

Ra Latif mengajak semua komponen masyarakat ikut andil menjaga kelestarian lingkungan. Penanaman pohon sangat bagus untuk jangka panjang. ”Ayo kita harus lebih peduli dengan lingkungan kita,” ajaknya.

Sementara itu, Dandim 0829 Bangkalan Letkol (Kav) Ari Setyawan Wibowo mengatakan, kegiatan pembinaan lingkungan berupa penanaman pohon merupakan salah satu cara untuk menjaga lingkungan. Sebab, pohon dapat menyerap karbondioksida yang menjadi oksigen.

Baca Juga :  Pangkoarmada Pantau Serbuan Vaksinasi Maritim

- Advertisement -

”Penghijauan semacam ini juga sebagai sarana untuk meminimalkan dan mencegah terjadinya bencana banjir dan erosi tanah,” tandasnya. (daf/par)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/