BANGKALAN – Memasuki musim penghujan, sebagian warga Bangkalan masih membeli air. Sebab, sulit mendapatkan air bersih. Salah satu sumur bor yang sering melayani pengisian tangki terletak di Desa Aeng Tabar.
Sohib, sopir tangki air saat ditemui RadarMadura.id mengatakan, warga kesulitan mendapatkan air bersih karena sumbernya mengering. “Sumur di sini masih tergantung pada curah hujan,” tuturnya.
Saat ditanya tarif air per tangki, pria 21 tahun itu menyatakan bervariasi. “Tarif air dengan tangki berkapasitas 5.000 liter tergantung jarak sumur bor ke rumah pembeli,” terang Sohib.
Kibli, kernet tangki membenarkan hal tersebut. “Kalau ke Tramok berkisar Rp 300 ribu, ke Katol Timur Rp 350 ribu dan ke Ampara’an sekitar Rp 500 ribu”, kata pria 26 tahun itu. (Fauzi Rizal)