BANGKALAN, Jawa Pos Radar Madura – Kemacetan saat arus balik Idul Fitri terjadi di beberapa titik di Bangkalan. Program strategi nasional perlu dipercepat untuk mengurangi kemacetan saat musim Lebaran.
Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron menuturkan, kemacetan di berapa titik di lokasi disebabkan pasar tumpah yang harus ditertibkan. Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan jauh-jauh hari mewanti-wanti masyarakat melalui kepala pasar masing-masing. Dia mengakui, antusiasme masyarakat dalam melaksanakan aktivitas jual beli memang sulit untuk dibendung.
”Satu sisi kebangkitan perekonomian di Bangkalan mulai bergerak. Di sisi lain, banyaknya pemudik yang sangat antusias sehingga menyebabkan kemacetan,” tutur bupati yang akrab disapa Ra Latif itu.
Kemacetan di beberapa pasar menjadi pembahasan antar kepala daerah. Beberapa waktu lalu dibahas dengan Menko Polhukam Mahfud MD dan empat bupati di Madura. Terutama Pasar Tanah Merah yang sering kali terjadi kemacetan.
Bupati berharap usulan terkait penanganan kemacetan Pasar Tanah Merah segera mendapatkan respons baik. Sehingga program strategis nasional bisa terealisasi tahun ini dan kemacetan bisa teratasi dengan baik.
Langkah Pemkab Bangkalan hanya melakukan imbauan kepada pedagang yang tidak memiliki lapak ataupun kios. Mereka diimbau selalu tertib saat berjualan. ”Mereka itu memiliki prinsip ’selangkah lebih maju’, sehingga akses jalan semakin sempit,” imbuh Ra Latif.
Rekayasa lalu lintas sudah dilaksanakan untuk mengurai kemacetan. Namun, tetap saja tidak menuai hasil yang signifikan karena banyaknya pemudik yang melintas.
Kemacetan kendaraan jalur selatan Madura biasa terjadi di beberapa titik. Selain Pasar Tanah Merah, kendaraan mengular di Pasar Blega. Juga di Pasar Keppo, Pamekasan serta Pasar Pragaan dan Pasar Bluto, Sumenep.
Selain itu, kemacetan terjadi di jalur sentra kuliner. Seperti di Jalan Raya Ketengan, macet karena banyak kendaraan yang keluar masuk warung bebek. Pantauan Jawa Pos Radar Madura, ekor kemacetan dari arah Tangkel hingga kawasan Embong Mereng kemarin (7/5). (za/luq)