BANGKALAN – Karir PT. Modern Pulsa Investama atau yang dikenal M-Pulsa di Playstore dan APP Store melejit. Perusahaan rintisan ini telah mendapatkan 500 ribu pengguna di seluruh Indonesia. Capaian ini membanggakan mengingat perusahaan rintisan serupa yang berada di Jakarta dan sudah mendapatkan Pendanaan (investasi) masih terseok-seok untuk menorehkan prestasi.
M-Pulsa adalah platform digital yang cukup komplit secara menu dan fiturnya. Termasuk pada aplikasi merchant PPOB (agen Pulsa), aplikasi Merchant QRIS yang digunakan banyak toko untuk menerima pembayaran dari pembelinya. Juga pada aplikasi e-commerce B2C.
“Aplikasi kita juga dilengkapi Tools powerfull untuk para merchant/toko berdagang yaitu aplikasi Kasir dan pembukuan,” ucap CEO dan Founder dari PT. Modern Pulsa Investama (M-Pulsa), Abdul Muis.
Pada Jumat (7/5) sekitar pukul 15.30, M-Pulsa sedang melakukan perayaan Annivesary yang ke-3 tahun. Puluhan karangan bunga berjejer rapi di halaman depan kantor pusat M-Pulsa yang terletak di kabupaten Bangkalan. Kota salak dijadikan pusat operasional M-Pulsa.
“Karena kita ada kantor juga di Surabaya. saya juga pernah tinggal di Jakarta serta insyallah pernah keliling Indonesia. namun tak ada yang seindah kampung halaman, setelah saya banyak merantau di Luar Madura saya pikir saatnya untuk membangun Madura,” paparnya.
Bangkalan termasuk kabupaten yabg memiliki akses ke Surabaya. Dia Berharap Bangkalan bisa jadi Silicon Valley nya Indonesia. Sebab lahan di bangkalan masih banyak kosong dan butuh Investasi.
Dalam rangkaian acara 3rd Anniversary bertema “B3YONDTHEFUTURE, M-Pulsa juga menargetkan 1JUTA pengguna dalam waktu dekat. Termasuk menambahakan banyak fitur canggih yang mampu mendobrak atau menjadi inovasi baru. Saat ini dalam tahap pengembangan IT Team Development M-Pulsa. M-Pulsa saat ini belum memiliki angle investor atau kerjasama dengan perusahaan fenture. sudah menunjuk beberapa konsultan untuk mengawal coorporatisasi dan mekanisme Investasi.
“saya mungkin handal di bidang management perusahaan, namun saya tak punya pengalaman cukup untuk menerima investasi dan menghitung jumlah saham yang akan dibagi dan tetek bengeknya. Dari pada kelak saya salah, lebih baik berhati hati dan menunjuk konsultan dalam urusan ini,” pungkasnya. (mi/par)
BANGKALAN – Karir PT. Modern Pulsa Investama atau yang dikenal M-Pulsa di Playstore dan APP Store melejit. Perusahaan rintisan ini telah mendapatkan 500 ribu pengguna di seluruh Indonesia. Capaian ini membanggakan mengingat perusahaan rintisan serupa yang berada di Jakarta dan sudah mendapatkan Pendanaan (investasi) masih terseok-seok untuk menorehkan prestasi.
M-Pulsa adalah platform digital yang cukup komplit secara menu dan fiturnya. Termasuk pada aplikasi merchant PPOB (agen Pulsa), aplikasi Merchant QRIS yang digunakan banyak toko untuk menerima pembayaran dari pembelinya. Juga pada aplikasi e-commerce B2C.
“Aplikasi kita juga dilengkapi Tools powerfull untuk para merchant/toko berdagang yaitu aplikasi Kasir dan pembukuan,” ucap CEO dan Founder dari PT. Modern Pulsa Investama (M-Pulsa), Abdul Muis.
Pada Jumat (7/5) sekitar pukul 15.30, M-Pulsa sedang melakukan perayaan Annivesary yang ke-3 tahun. Puluhan karangan bunga berjejer rapi di halaman depan kantor pusat M-Pulsa yang terletak di kabupaten Bangkalan. Kota salak dijadikan pusat operasional M-Pulsa.
“Karena kita ada kantor juga di Surabaya. saya juga pernah tinggal di Jakarta serta insyallah pernah keliling Indonesia. namun tak ada yang seindah kampung halaman, setelah saya banyak merantau di Luar Madura saya pikir saatnya untuk membangun Madura,” paparnya.
Bangkalan termasuk kabupaten yabg memiliki akses ke Surabaya. Dia Berharap Bangkalan bisa jadi Silicon Valley nya Indonesia. Sebab lahan di bangkalan masih banyak kosong dan butuh Investasi.
Dalam rangkaian acara 3rd Anniversary bertema “B3YONDTHEFUTURE, M-Pulsa juga menargetkan 1JUTA pengguna dalam waktu dekat. Termasuk menambahakan banyak fitur canggih yang mampu mendobrak atau menjadi inovasi baru. Saat ini dalam tahap pengembangan IT Team Development M-Pulsa. M-Pulsa saat ini belum memiliki angle investor atau kerjasama dengan perusahaan fenture. sudah menunjuk beberapa konsultan untuk mengawal coorporatisasi dan mekanisme Investasi.
- Advertisement -
“saya mungkin handal di bidang management perusahaan, namun saya tak punya pengalaman cukup untuk menerima investasi dan menghitung jumlah saham yang akan dibagi dan tetek bengeknya. Dari pada kelak saya salah, lebih baik berhati hati dan menunjuk konsultan dalam urusan ini,” pungkasnya. (mi/par)